Rabu, 16 Desember 2015

insya' 3;PEMALSUAN DAN PEROBOHAN ATAS PENYEMBAHAN BERHALA.;karya chi'matur rif'ah dan istianah nur hidayah



PEMALSUAN DAN PEROBOHAN ATAS PENYEMBAHAN BERHALA.

38. dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaKu, Apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaKu, Apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". kepada- Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
39. Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, Sesungguhnya aku akan bekerja (pula), Maka kelak kamu akan mengetahui,
40. siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya dan lagi ditimpa oleh azab yang kekal".

        BACAAN :
( اُرادني الله )
Imam hamzah membacanya dengan: ( اُرادني الله )
(كاشفت ضره)    ( ممسكت رحمته )
          )bacaan Abu umar كاشفات ضره)    ( ممسكات رحمته )

اmakna kata menurut bahasa:
(ولئن ):lamnya adalah lam qosam..
( ليقولن الله ): untuk menjelaskan bukti-bukti bahwa allahlah satu-satunya dzat yang menciptakan.
:( ö@è% OçF÷ƒuätsùr& $¨B tbqããôs? `ÏB Èbrߊ «!$# ÷bÎ) uÎTyŠ#ur& ª!$# AhŽÛØÎ/ ö@yd £`èd àM»xÿϱ»x. ÿ¾ÍnÎhŽàÑ )
maksudnya apakah mereka tidak  melihat setelah apa yang mereka buktikan bahwa sang pencipta alam adalah Allah dan bukan patung-patung mereka , jika Allah hendak menjadikan hambanya sengsara maka apakah patung-patung mereka tersebut dapat mencegahnya?.atau jika Allah hendak membuat hambanya bahagia maka apakah patung-patung mereka tersebut dapat mencegah kebahagiaan yang diberikan Allah ?  Tidak. Dan lafadz (t bqããôs? ): mereka menyembah.
من دون الله :  berhala/ patung .
  ŽàÑ: kesengsaraan atau kesulitan atau ujian/cobaan.
>pyJômtÎ  ni’mat atau kelapangan/kemewahan hidup.
M»xÿϱ»x.dan M»s3Å¡ôJãBselama dalam batas-batas tertentu./kenestapaan.
z!$#ÓÉ<ó¡ym yang mencukupi dalam memperoleh kebaikan dan menolak kemudhorotan /kesengsaraan. Dan yang menentukan hal ini adalah Allah yang maha kuasa, karena tidak dapat yang mencegah keinginannya untuk menjadikan sesuatu menjadi baik ataupun menjadi buruk.
( bqè=Ïj.uqtGßJø9$#@ž2uqtGtƒÏmøn=tã ãtdan dengan pengetahuan atau ilmu mereka yakin/percaya bahwa semuanya atau segala sesuatu itu berasal dari Allah.
4 öNà6ÏGtR%s3tB4n?tã atas keadaan mereka. R%s3tB adalah isim makan atau tempat yang dipinjam untuk hal atau keadaan.
×@ÏJ»tãÎoTÎ)  dengan tempatku artinya: dengan keadaanku. Membuang kata untuk meringkas dan melebih-lebihkan ancaman.
šcqßJn=÷ès?t$öq|¡sù ÇÌÒÈÏmƒÌøƒä Ï ÑU#xtã  mŠÏ?ù'tƒ  `tB Ï   sesungguhnya kehinaan yang dimaksud disini adalah kehinaan di dunia dan akhirat. Namun, yang paling benar/nyata adalah kehinaan di hari akhir/kiama.
ÏÏÏ îLìÉ)B Ò>#xtã møn=tã  @Ïtsur Ï:siksa yang terus menerus /selama-lamanya.yakni siksa neraka.

SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ayat ke 38:
OßgtFø9r'yûÍ.s!ur :diceritakan mengenai seorang pembunuh, bahwa nabi Muhammad SAW bertanya kepada kaum musyrik. Kemudian mereka/kaum musyrik terebut diam tanpa menjawab pertanyaan nabi. Maka turunlah ayat ini: dan didalam ayat ini dijelaskan bahwa suatu hal tidak akan terjadi tanpa ada takdir dari Allah,dan tanpa syafa’at dari Allah maka suatu hal yang tidak mungkin terjadi akan pasti terjadi.

MUNASABAH:
Allah SWTtelah memperjelas ancamannya pada orang-orang musyrik dan memenuhi janji-janjinya pada orang-orang yang mengesakan Allah berdasarkan bukti-bukti atas cara-cara penyembahan berhala yang salah, disertai dengan 2 alasan yakni:
1.   Bahwasanya orang-orang musyrik mempercayai adanya tuhan yang mampu menciptakan dunia.
2.   Bahwa berhala tersebut tidak mampu menjadikan mereka menjadi baik atau buruk.



PENAFSIRAN DAN PENJELASAN:
Allah SWT telah memberikan bukti-bukti atas kemaha-esaannya yang diyakini oleh kaum musyrik sendiri. sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:
 ô`¨BOßgtFø9r'yûÍ.s!ur ¨  t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur  Æä9qà)us9 ª!$# 4
maksudnya:ketika kaum musyrik bertanya “siapakah yang menciptakan langit dan bumi ?”.maka ketahuilah bahwa penciptanya adalah Allah SWT. namun, mereka tetap menyembah dan meminta pertolongan pada berhala. Jika mereka mengetahui, bagaimana mereka menghadapi belenggu/akibat dari menyembah selain Allah dan menyekutukan makhluk Allah untuk dijadikan sebagai tuhannya dalam beribadah?. Ketahuilah bahwa sesuatu yang disembah tersebut tidak memiliki / tidak ada manfaatnya bagi diri mereka, juga tidak menimbulkan kemudhorotan . sebagaimana yang difirmankan Allah pada mereka:
4 ö@è% OçF÷ƒuätsùr& $¨B tbqããôs? `ÏB Èbrߊ «!$# ÷bÎ) uÎTyŠ#ur& ª!$# AhŽÛØÎ/ ö@yd £`èd àM»xÿϱ»x. ÿ¾ÍnÎhŽàÑ ÷rr& ÎTyŠ#ur& >pyJômtÎ/ ö@yd  Æèd àM»s3Å¡ôJãB ¾ÏmÏGuH÷qu
maksudnya: jika mereka meyakini bahwa yang menciptakan segala sesuatu adalah Allah. Maka kabarkan kepadaku (Allah) tentang berhala-berhala kalian, apakah ia mampu untuk menghilangkan suatu/perkara dari kesengsaraan dan kesulitan yang diberikan Allah?. Atau apakah dia (berhala) mampu untuk mencegah kebaikan, kenikmatan dan kelapangan hidup yang diberikan Allah kepada ummatnya? . ketika dalam keadaan atau kejadian tersebut, dia (berhala) tidak dapat melakukan sesuatu dan tidak mampu melakukan sesuatu, bagaimana kamu dapat menyembahnya?.kemudian dikatakan dengan sindiran:  £`èd àM»xÿϱ»x.  dan    Æèd àM»s3Å¡ôJãByakni: berhala-berhala tersebut sebagai pengingat atau penjelas bahwa berhala adalah dzat yang lemah, tidak berharga, tidak mampu melakukan sesuatu. Dan berhala-berhala tersebut disebut dengan sebutan latta, manna, uzza.

4 ö@è% zÓÉ<ó¡ym ª!$# ( Ïmøn=tã ã@ž2uqtGtƒ tbqè=Ïj.uqtGßJø9$# ÇÌÑÈ  
katakanlah wahai nabi Muhammad: bahwasanya allahlah yang mencukupiku (ummat), dan dialah yang mencukupi seluruh kebutuhanku. Mulai dari kemanfaatanku hingga menolak kemudhorotanku. Aku tidak takut kepada berhala-berhala tersebut melebihi ketahutanku pada tuhanku senidri (Allah).aku hanyalah takut pada Allah, karena dia adalah satu-satunya tuhan yang pantas disembah dan dia (Allah) adalah tempat orang-orang mu’min berserah diri, dia (Allah) juga merupakan tempat orang-orang yang bergantung/pasrah.
Sebagaimana difirmankan dalam surat hud ayat 54-56: 54. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan Kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Huud menjawab: "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, 55. dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. 56. Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.
Diriwayatkan oleh imam ahmad, turmudzi, hakim, ibn hatim dari Abdullah bin abbas berkata: saya berada di belakang nabi, kemudian beliau berkata: hai pemuda, saya akan mengajrimu kalimat: ingatlah pada Allah, maka Allah akan mengingatmu, ingatlah pada Allah, maka Allah akan memberi pangkat padamu. Jika kamu meminta sesuatu, maka mintalah pada Allah. Ketika kamu meminta pertolongan maintalah pada Allah, ketahuilah bahwa segala sesuatu itu telah di tulis dalam qodho’nya. sekalipun engkau merubahnya dengan upaya yang sangat keras namun tidak disertai dengan kehendaknya (Allah). Maka, hal tersebut tidak akan terjadi. Karena segala sesuatu terjadi atas kehendaknya, dan segala sesuatu telah dipastikan dalam qodho’ qodarnya.
Beramallah karena Allah dengan rasa syukur dan rasa keyakinan. Ketahuilah bahwasanya bersabar atas segala sesuatu yang dibencinya memiliki/ mengandung banyak kebaikan. Sesungguhnya adanya pertolongan bersamaan dengan kesabaran dan sesungguhnya segala kesulitan pasti ada kenudahan.
Diriwayatkan oleh imam abi hatim dari ibn abbas: hadist tersebut dihubungkan langsung dengan rasulullah SAW. bahwasanya beliau bersabda: barang siapa ingin menjadi orang yang paling kuat, maka bertakwalah kepada Allah. Dan barang siapa ingin menjadi orang yang paling kaya, maka ia harus menjadi orang yang memiliki banyak pahala di mata Allah. Dan barang siapa ingin menjadi manusia yang paling mulya, maka ia harus bertakwa kepada Allah SWT.

Kemudian Allah mengancam orang-orang musyrik dengan firmannya yang berbunyi:
فل يقوم اعملوا على مكانتكم اني عمل فسوف تعلمون 39 من ياتيه عذاب مقيم
Dikatakan oleh para nabi: wahai kaumku, lakukanlah sesuatu atas kehendakmu, caramu sesuai dengan apa yang telah aku sampaikan kepadamu. Sesungguhnya akupun juga berbuat sesuatu atas kehendakku, caraku sesuai dengan apa yang telah aku dakwahkan/beritakan kepada yang lainnya. Hal ini aku (nabi) lakukan agar kamu semua (ummat nabi) berakal/berfikir. Namun berhati-hatilah, jangan sampai engkau membanggakan diri, sombong. Karena hal tersebut dapat mengundang/ menjadikan kalian semua terbelenggu terhadap siksa Allah. Dan ketika siksa Allah telah dihalalkan, maka yang terjadi adalah siksa yang terjadi secara terus menerus/berangsur-angsur hingga hari akhir/kiamat. Dan hal inilah yang dinamakan dengan siksa /adzab neraka.




HUKUM-HUKUM/KETETAPAN DALAM KEHIDUPAN:
Ayat ini menentukan dan menetapkan untuk beri’tikad yakni meyakini atas ke-esa-an Allah, beribadah hanya kepadanya, serta  melaksanakan kehendak/ketetapannya sesuai dengan janjiNYA (dalam waktu yang telah ditentukan).
Namun, kaum musyrik tetap bersembunyi dalam kebodohannya, ketololannya, dan juga ketakutannya!!!sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang hanya sedikit sekali mempercayai akan adanya keberadaan Allah , namun mereka tetap tidak meyakininya. Lalu bagaimana mereka dapat menyembah tuhan selain Allah? Dan bagaimana mereka dapat memiliki rasa takut kepada para utusan Allah sedangkan mereka saja masih menyembah tuhan yang tolol (yakni tuhan selain Allah: yakni tuhan yang dapat menciptakan bumi-langit serta isinya?!)
Setelah mereka mengetahui hal ini, tidakkah merka berinstropeksi bahwa patung-patung/berhala-berhala yang mereka sembah adalah benda-benda mati serta merupakan benda yang bisu, yang tidak dapat mendengar, melihat, tidak dapat bermanfaat dan juga tidak memberikan muhorot?. Ketika Allah berkehendak untuk memberikan cobaan yang berat. Maka, tidak ada satupun penolong yang dapat menolong, mengangkat serta mengahpusnya. Dan ketika Allah berkehendak untuk menambah kenikmatan serta kemakmuran. maka, tidak ada yang dapat menjadi pemisah, pencegah dari rahmat tersebut. Hal ini dapat dianalogikan bahwa tidak ada satupun yang dapat mencegah, membantai kehendak Allah.
Orang-orang yang beriman atau orang-orang yang berakal selayaknya tidak takut terhadap orang-orang musyrik yang kebanyakan menyembah berhala-berhala. Sesuai dengan firman Allah yang berarti: dan janganlah kalian takut terhadap orang yang menyembah selain Allah. Hal ini diperingatkan bagi orang yang menyembah Allah, bertawakkal pada Allah, dan diharuskan bagi orang yang telah menyembah Allah agar selalu/tetap dalam pendiriannya yakni tetap menyembah Allah.
            Hal tersebut sekaligus menjadi pengikut bagi orang-orangorang yang beriman agar selalu berpegang teguh terhadap pengesaan Allah, dan agar mereka (orang-orang yang beriman) mencela kejelekan, serta agar kebenaran dapat muncul dan menjelaskan akibat dari segala sesuatu yang terjadi (pada setiap harinya), hingga orang-orang yang kafir memperoleh kekalahannya hingga mereka trhina di dunia, dan juga mendapatkan siksa yang abadi di akhirat.
Adapun ringkasannya ialah: sebagaimana yang telah disebut: (dari lubang terdekatmu wahai kaum bani israil), sesungguhnya Allah memegang janji mereka (pengakuan mereka tentang allahlah satu-satunya sang pencipta). Kemudian Allah mempertanyakan tentang berhala-berhalanya kepada mereka: apakah berhala-berhala mereka dapat menolak keburukan dan dapat mendatangkan kebaikan?. Hal ini dilakukan Allah untuk memastikan keyakinan/kepercayaan mereka serta untuk menambahkan, menjelaskan pernyataan Allah tentang larangan takut pada Tuhan selain Allah yakni hilangnya rasa takut 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar