Rabu, 16 Desember 2015

terjemah Arab-indo (khoso-ish al-arabiyah, hal: 236-237) Rencana pelaksanaan pembelajaran Kelas : 1 SMP Teknologi : Bagi pelajar pemula (yang tidak memiliki pengetahuan dasar) Referensi : Buku “metode insya’ jus 4’ Alokasi waktu : Ditetapkan oleh guru sebagai penentu dan penyambung target yang konstruktif bagi murid. I. Target utama pembelajaran. Beberapa target konstruktif yang ditetapkan oleh guru ialah: 1. Agar murid dapat membaca suatu teks bacaan dengan suara yang keras dan benar, walaupun hanya dibaca sekali saja. 2. Agar murid dapat mengkritisi ide pokok pada teks pertama dan kedua pada suatu hiwar atau munaqosyah dengan menggunakan bahasa Arab yang benar. 3. Agar murid dapat mereview kembali pendengaran, perhatian mereka ketika ada suatu hiwar. 4. Agar murid termotivasi untuk menyelidiki unsur-unsur suatu teks. Sehingga, murid dapat menghubungkan rangkaian pemikiran sebuah teks. Sehingga, teks yang pertama dan yang terakhir masih berkesinambungan. 5. Agar murid leluasa untuk mengekspresikan pendapat mereka secara obyektif (dan tetap menghormati pendapat orang lain) 6. Untuk memperkaya kosa-kata murid, seperti di bawah ini: membakar, mendorong, tengah hari, sepadan, kurus, buih, diusir, bingung, bersujut, membelah, orang yang bingung, melintas, tipis, sedih, perempuan tua renta, ceking, isi perut, kejelekan, gelap, tekanan, dramatis, ketentuan. 7. Memperkaya karangan siswa dengan cara membuat tipe ungkapan seperti di bawah ini: kesalahan yang signifikan dalam berjalan, mendekati umur 60 tahun, teriknya sengatan sinar matahari, jumlah gigi, mencela orang yang berbuat kesalahan hingga ia masuk ke dalam buih, metode pengajaran, tegak lurus, mempertajam pendengaran, sakit magh, pusing (dalam kepala seseorang terkumpul 1000 problema), seseorang memakai pakaian hitam karena duka telah menutupi kehidupannya, himpitan yang sangat kuat. 8. Membiasakan murid untuk mengucapkan kalimat-kalimat tertentu, dan agar murid mengingat kaidah-kaidah lafadz imla’ untuk ditulis. Yang pada akhirnya, mereka dapat mengingat kembali 1000 ringkasan lain yang terdiri dari isim-isim atau fi’il-fi’il. Adapun kalimat-kalimatnya adalah: kepala seseorang, perengahan hari, sombong, tanah rendah, bingung, berdiri, memenuhi, pikiran, kesengsaraan, himpitan. 9. Agar murid mendapatkan nilai-nilai psikologi yang tergantung pada penerapan atau pengamalan mereka dan kesehatan tubuh mereka. 10. Agar budi pekerti murid dapat menjadi berkembang lebih baik, dan agar daya kritik, daya penaksiran murid lebih kuat. 11. Agar setiap murid dapat mengambil nilai positive dari unsur-unsur pembelajaran yang menggunakan metode khusus. II. sarana pembelajaran.  Penyiapan teks dan naskah yang jelas, yakni: yang telah diberi harokat dan telah diberi nomor secara berurutan.  Gambar sebagai penuntun awal bagi pelajar pemula (yang tidak memiliki pengetahuan dasar).  Papan tulis beserta perlengkapannya (kapur tulis, penghapus, ......dst).

terjemah Arab-indo (khoso-ish al-arabiyah, hal: 236-237)

Rencana pelaksanaan pembelajaran

Kelas                         : 1 SMP
Teknologi                    : Bagi pelajar pemula (yang tidak memiliki  pengetahuan dasar)
Referensi                  : Buku “metode insya’ jus 4’
Alokasi waktu       : Ditetapkan oleh guru sebagai penentu dan penyambung target yang konstruktif bagi murid.

I. Target utama pembelajaran.
Beberapa target konstruktif yang ditetapkan oleh guru ialah:
  1. Agar murid dapat membaca suatu teks bacaan dengan suara yang keras dan benar, walaupun hanya dibaca sekali saja.
  2. Agar murid dapat mengkritisi ide pokok pada teks pertama dan kedua pada suatu hiwar atau munaqosyah dengan menggunakan bahasa Arab yang benar.
  3. Agar murid dapat mereview kembali pendengaran, perhatian mereka ketika ada suatu hiwar.
  4. Agar murid termotivasi untuk menyelidiki unsur-unsur suatu teks. Sehingga, murid dapat menghubungkan rangkaian pemikiran sebuah teks. Sehingga, teks yang pertama dan yang terakhir masih berkesinambungan.
  5. Agar murid leluasa untuk mengekspresikan pendapat mereka secara obyektif (dan tetap menghormati pendapat orang lain)
  6. Untuk memperkaya kosa-kata murid, seperti di bawah ini: membakar, mendorong, tengah hari, sepadan, kurus, buih, diusir, bingung, bersujut, membelah, orang yang bingung, melintas, tipis, sedih, perempuan tua renta, ceking, isi perut, kejelekan, gelap, tekanan, dramatis, ketentuan.
  7. Memperkaya karangan siswa dengan cara membuat tipe ungkapan seperti di bawah ini:
kesalahan yang signifikan dalam berjalan, mendekati umur 60 tahun, teriknya sengatan sinar matahari, jumlah gigi, mencela orang yang berbuat kesalahan hingga ia masuk ke dalam buih, metode pengajaran, tegak lurus, mempertajam pendengaran, sakit magh, pusing (dalam kepala seseorang terkumpul 1000 problema), seseorang memakai pakaian hitam karena duka telah menutupi kehidupannya, himpitan yang sangat kuat.
  1. Membiasakan murid untuk mengucapkan kalimat-kalimat tertentu, dan agar murid mengingat kaidah-kaidah lafadz imla’ untuk ditulis. Yang pada akhirnya, mereka dapat mengingat kembali 1000 ringkasan lain yang terdiri dari isim-isim atau fi’il-fi’il. Adapun kalimat-kalimatnya adalah:
kepala seseorang, perengahan hari, sombong, tanah rendah, bingung, berdiri, memenuhi, pikiran, kesengsaraan, himpitan.
  1. Agar murid mendapatkan nilai-nilai psikologi yang tergantung pada penerapan atau pengamalan mereka dan kesehatan tubuh mereka.
  2. Agar budi pekerti murid dapat menjadi berkembang lebih baik, dan agar daya kritik, daya penaksiran murid lebih kuat.
  3. Agar setiap murid dapat mengambil nilai positive dari unsur-unsur pembelajaran yang menggunakan metode khusus.
II. sarana pembelajaran.
Ø  Penyiapan teks dan naskah yang jelas, yakni: yang telah diberi harokat dan telah diberi nomor secara berurutan.
Ø  Gambar sebagai penuntun awal bagi pelajar pemula (yang tidak memiliki pengetahuan dasar).
Ø  Papan tulis beserta perlengkapannya (kapur tulis, penghapus, ......dst).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar