Senin, 08 Februari 2016

contoh laporan PPl 2

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SIDOARJO

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL II )







Disusun Oleh:

Chikmatur Rif’ah

NIM. DO2206054


Dosen Pembimbing Lapangan :
Drs. Syafi’i, M. Ag
NIP. 197011182001121002

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010
PERSETUJUAN

Naskah laporan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II tahun 2010 di Madrasah Tsanawiyah Negeri Sidoarjo desa kemiri kecamatan buduran kabupaten sidoarjo ini telah disusun sesuai dengan petunjuk dan karena itu kami menyetujui naskah tersebut yang merupakan komponen penyelesaian Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II pada :
Hari                   :
Tanggal              :


Sidoarjo, 14  Maret 2010
                                                         
Mengetahui,
 Guru Pamong                                                             Dosen Pembimbing Lapangan


Khoirul Anam, SQ, S.Ag                              Drs. Syafi’i, M. Ag
NIP.    150414002                                          NIP. 197011182001121002
                                               
                                                                     






PENGESAHAN

Naskah Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II ini telah disahkan oleh Kepala MTs.N Sidoarjo pada:
Hari                   :
Tanggal              :



                                                                                    Sidoarjo, 14 Maret 2010
                                                                               Kepala MTs.N Sidoarjo




Drs. H. Saifudin Zuhri, M.Ag
      NIP. 195804151983031004













KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalaamualaikum,

Puji syukur kehadirat Ilahi Rabby yang telah memberikan rahmat, taufik serta inayahnya. Sehingga, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II) yang telah dilaksanakan di MTs.N Sidoarjo ini dengan sebaik-baiknya dan dalam waktu yang telah ditentukan.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada sang-revolusiner akbar Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan semangat bagi kita semua untuk selalu mempelajari ilmu agama islam.
Kemudian dengan berakhirnya praktek pengalaman lapangan II (PPL II) dan penulisan laporan tugas ini. Maka, Penulis mengucapkan banyak terima kasih sekaligus mengucapkan permohonan maaf jika ada sesuatu yang kurang berkenan, karena kesuksesan ini dapat penulis peroleh berkat dukungan-dukungan dari yang terhormat:
1.      Bapak Prof. Dr. Nur Syam, M.Si, selaku rektor Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
2.      Bapak Drs. Syafi’i, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberi masukan dengan kesabaran dan ketulusannya kepada Penulis selama kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II) berlangsung sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas PPL II ini.
3.      Bapak Drs. H. Saifudin Zuhri, M.Ag selaku Kepala MTs.N Sidoarjo
4.      Bapak Khoirul Anam, SQ, S.Ag  selaku guru pamong yang senantiasa memberikan motivasi, saran, kritik, bimbingan serta nasehat demi kesuksesan kami dalam melaksanakan kegiatan PPL II  ini.
5.      Segenap Dewan Guru serta para Staf pengurus MTs.N Sidoarjo yang turut berpartisipasi membantu kelancaran tugas PPL II ini.
6.      Kepada kedua Orang Tua kami yang tercinta yang selalu memotivasi dan mencurahkan kasih sayang serta semangat kepada kami tanpa tiada henti-hentinya.
7.      Para siswa-siswi MTs.N Sidoarjo yang dengan penuh perhatian, keamahan dan kesopanannya dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
8.      Teman-teman PPLII seperjuangan yang rela mencurahkan pikiran, waktu dan kerjasamanya demi menyukseskan seluruh pelaksanaan PPL II ini. Serta, kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi bagi penulis. Kepada mereka semua, penulis tidak dapat memberikan suatu apapun kecuali ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya dan mudah-mudahan sang khaliq membalasnya dengan kebaikan. Amin…
Penulis  menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan yang penulis tulis masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari segenap para pembaca yang bersifat membangun demi menyongsong masa yang lebih baik.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal Alamin.
Wassalamu’alaikum w.w

Sidoarjo, 14 Maret 2010
Penulis



Chikmatur Rif’ah

NIM. DO2206054










DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DAN      GURU PAMONG
HALAMAN PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Pengertian PPL
C.     Landasan Kegiatan
D.    Tujuan PPL
E.     Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL
BAB II. LAPORAN PELAKSANAAN LATIHAN PEMBELAJARAN
A.    Perencanaan dan Persiapan mengajar
B.     Pelaksanaan Latihan Proses Pembelajaran
C.     Evaluasi
BAB III. ANALISIS HASIL MENGAJAR
A.Analisis Teoritis 
B. Analisis Aplikatif
BAB IV. PENUTUP
BAB V. LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
              Konsep pembelajaran pada saat ini berubah dari arah behaviorist menuju konstruktivist. Perubahan ini dapat diharapkan untuk merubah pola fikir mahasiswa dalam belajar, demikian juga sekolah-sekolah yang menjadi tempat praktek diharapkan juga mampu membekali mahasiswa kea rah tersebut.karena cirri has dari pembelajaran yang konstrultivist adalah learning community (komunitas belajar).artinya: siswa-siswi merupakan objek dalam belajar, oleh karena itu guru harus mampu mendesainsuatu suasana kelas agar tumbuh interst belajar pada diri siswa.
              Sebuah pembelajaran, tentunya memerlukan perencanaan yang matang agar nantinya tidak terjadi misscomunication antara pengajar dan peserta didik. Dimana kesiapan itu haruslah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Yang telah disusun dalam kompetensi dasar, yang merupakan awal dari proses menentukan materi, model indicator, alokasi waktu, sumber belajar, pengalaman belajar serta model evaluasi, agar nantinya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
              Upaya meningkatkan kualitas pendidikan proses dan hasil pendidikan senantiasa dieliti dan juga diupayakan melalui berbagai komponen pendidikan. Seorang guru tidak hanya dituntut menguasai materi, namun juga harus pandai dalam memilih metode, media serta harus peka terhadap masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Begitu juga dengan guru mata pelajaran bahasa arab.
                  Kegiatan PPL memberikan pengalaman belajar  kepada mahasiswa cara mengelola kegiatan pembelajaran di sekolah yang baik. Program PPL II bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi orang yang bertanggung jawab, berdedikasi dan memiliki kepedulian social yang tinggi khususnya bidang pendidikan. Berbagai pengetahuan yang sudah mereka kuasai melalui program perkuliahan akan berkembang setelah dihadapkan pada kenyataan di lingkungan sekolah dan wawasan menjadi luas.  
B.  Pengertian PPL
Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan program yang diselenggarakan oleh fakultas tarbiyah yang bertujuan untuk membentuk 4 kompetensi guru sebagaimana yang tertuang dalam permendiknas no. 16 tahun 2007 tentang standart kualifikasi akademik dan kualifikasi guru. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetemnsi paedagogik,professional, sosial, dan personal.      
          PPL (praktek penglaman lapangan) juga merupakan suatu kegiatan yang berupa latihan pembelajaran di sekolah yang focus pada problematika pendidikan di sekolah. PPL merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat  dan perguruan tinggi sekaligus merupakan rangkaian kegiatan untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, yang berupa latihan-latihan pembelajaran di sekolah dan tugas-tugas kependidikan lainnya, Merlalui PPl mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya berdasarkan pengamatan nyata untuk membantu pemecahan masalah yang dihadapi sekolah dan masyarakat.
PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di Fakultas IAIN Sunan Ampel Surabaya adalah suatu rangkaian kegiatan untuk menerapkan berbagai teori kependidikan yang berupa latihan-latihan pembelajaran di Sekolah dan tugas-tugas kependidikan lainnya, yakni:
·      PPL I merupakan tahap latihan mengajar dalam kelompok kecil dahadapan teman-teman sendiri, dan atau beberapa siswa yang dihadirkan untuk kepentingan itu, yang dikenal dengan istilah peerteaching atau microteaching dengan bobot 2 sks.
·      PPL 2 merupakan tahap latihan mengajar yang dihadapkan pada siswa sesungguhnya, yang dikenal dengan real classroom dan latihan tugas-tugas kependidikan lainnya dengan bobot 4 sks.
C.Landasan Kegiatan PPL
1.      Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sisitem Pendidikan Nasional.
2.      Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3.      Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
4.      Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar Proses.
5.      Keputusan Menteri Agama nomor 388 tahun 1993 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sunan Ampel.
6.      Keputusan Rektor IAIN Sunan Ampel nomor In.03.1/HK.00.5/SK/112/P/2009 tentang Penyempurnaan Penyelenggaraan Pendidikan IAIN Sunan Ampel.
7.      Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel nomor:In.02/1/HK.00.5/SK/984/XII/2009.
D. Tujuan PPL
Praktek Pengalaman Lapangan bertujuan:
1.      Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang konsisten dengan profesi guru.
2.      Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki kemampuan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dilingkungan sekolah
3.      Membimbing mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki seperangkat nilai, sikap dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk profesi seorang guru
4.      Membelajarkan mahasiswa melakukan refleksi dan pendidikan masyarakat
5.      Membelajarkan mahasiswa dalam menggali problematika pendidikan dalam perspektif pemberdayaan
Adapun penjabaran dari tujuan PPL II ialah sebagai berikut:
1. Terbentuknya Kompetensi Peadagogik dengan indicator:
a.       Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral,spiritual,social,cultural,emosional, dan intelektual.
b.      Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c.       Mengembangkan kurukulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
d.      Menyelenggarakan pembek\lajaran yang mendidik.
e.       Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
f.       Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g.      Berkomunikasi secara efektif,empatik,dan santun dengan peserta didik.
h.      Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
i.        Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
j.        Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
2.  Terbentuknya kompetensi Kepribadian dengan indicator:
a.       Bertindak sesuai dengan norma agama, hokum,social, dan kebudayaan nasional Indonesia.
b.      Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
c.       Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
d.      Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
e.       Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3.  Terbentuknya Kompetensi Sosial dengan indicator:
a.       Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,kondisi fisik, latar belakang keluarga,  dan status social ekonomi.
b.      Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat.
c.       Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
d.      Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
4.  Terbentuknya Kompetensi Profesional dengan Indikator:
a.       Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
b.      Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
c.       Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d.      Mengembangkan keprofesionalan secar berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
F.   Tempat dan Waktu
1.                  Tempat
                  Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II ini dilaksanakan di MTs.N Sidoarjo (Desa Kemiri Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo)
2.                   Waktu Pelaksanaan PPL
PPLII ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai tanggal 1 Februari sampai 20 Maret 2010. Praktek ini bisa juga dikatakan magang karena peserta PPL II ditipkan dan dipercaya pembinanya kepada kepala sekolah tempat PPL dan guru Pamong. Sedangkan peserta PPL diberikan peranan oleh guru pamongnya dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan dan pengajaran yaitu dengan mengajar langsung di depan para siswa MTs.N Sidoarjo.


















BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN LATIHAN PEMBELAJARAN

          Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu kegiatan akademik berupa latihan mengajar dan tugas - tugas kependidikan lainnya. Bagi mahasiswa sebagai calon guru ini merupakan pengalaman yang berharga karena akan dihadapkan pada siswa sebagai anak didik yang sesungguhnya. Sehingga mahasiswa tidak hanya dituntut dengan penguasaan materi dan pengelolahan kelas saja. Namun, mahasiswa juga harus mampu mengadakan pendekatan terhadap siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
          Selain itu, para mahasiswa sebagai calon guru juga harus mampu melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya sebagai pendidik agar mahasiswa memperoleh pengetahuan yang menyeluruh terhadap tugas seorang pendidik.
          Adapun kegiatan yang harus dilakukan meliputi :
A.  Perencanaan dan Persiapan Mengajar
            Sebelum latihan mengajar dilaksanakan, maka seorang calon guru atau mahasiswa harus lebih dulu mengetahui apa yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke lapangan. Adapun perangkat pembelajaran tersebut meliputi:
  1. Kalender Pendidikan
                        Ialah alat yang digunakan untuk mengetahui waktu jam efektif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, termasuk waktu libur dan lain-lain.
Fungsinya untuk menghitung  pekan efektif, menyusun program tahunan dan menyusun program semester. Dan darisinilah nantinya, rencana pekan efektif dan dari penghitungan KBM / kegiatan belajar mengajar dapat diketahui.
  1. Rencana Pekan Efektif
                        Yaitu suatu penjabaran dari kalender pendidikan yang berupa pengalokasian waktu dan pekan efektif. Kegunaannya yaitu untuk mengetahui distribusi alokasi waktu tatap muka, ulangan harian, ulangan umum dan lain-lain. Adapun langkah-langkah pembuatannya yaitu: analisis alokasi waktu yang tersedia untuk setiap bidang studi yang bersangkutan yakni Bahasa Arab dikalikan dengan jumlah minggu efektif dalam satu tahun yang akan ditempuh. (Data Terlampir)
  1. Program Tahunan
              Adalah suatu program yang memuat alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam suatu pelajaran (disini adalah Bahasa Arab). Program tahunan ini berfungsi sebagai acuan untuk membuat program semester. Artinya untuk mempermudah didalam menyusun program karena didalamnya terdapat pokok bahasan dan sub pokok bahasan selama satu tahun (Data Terlampir).
              Dan dapat disimpulkan bahwa Prota adalah rancangan kegiatan belajar mengajar secara garis besar yang dibuat dalam jangka waktu satu tahun dengan memperhatikan analisis kurikulum beserta perhitungan pekan efektif. Prota disusun dengan langkah berikut.
a. Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu tahun.
b. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar dan indikator
c. Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk tiap semester
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi dengan memperhatikan pekan efektif
  1. Program Semester (PROMES)
                        Adalah program pengajaran yang memuat alokasi waktu setiap pokok bahasan  dan sub pokok bahasan pada setiap semester, program ini dapat disusun dengan menyesuaikan hari efektif  belajar yang ada pada kalender pendidikan (Data Terlampir)
                        Adapun fungsi dari program semester adalah:
a.       Acuan menyusun program
b.      Acuan menyusun kalender pendidikan
c.       Efisiensi dan efektifitas waktu yang tersedia
  1. Pengembangan Silabus
                        Adalah suatu pengembangan kurikulum tingkat bidang study. Pada tingkat ini dilakukan pengembangan silabus untuk setiap bidang study pada berbagai jenis lembaga pendidikan. (Data Terlampir)
                          Kegunaannya antara lain:
a.       Mengidentifikasi dan menentukan jenis-jenis kompetensi dan tujuan setiap bidang studi dalam hal ini adalah mata bidang studi Bahasa Arab
b.      Mengembangkan kompetensi dan pokok-pokok bahasan, serta mengelompokkannya sesuai dengan ranah pengetahuan, pemahaman, kemampuan (keterampilan), nilai dan sikap.
c.       Mendeskripsikan kompetensi serta mengelompokkannya sesuai dengan skope dan frekuensi.
d.      Mengembangkan indikator untuk setiap kompetensi serta kriteria pencapaiannya.
  1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Adalah pengembangan kurikulum tingkat satuan bahasan yang berdasarkan kompetensi-kompetensi yang telah diidentifikasi dan diurutkan sesuai dengan tingkat pencapaiannya pada setiap bidang studi, selanjutnya di program pengembangan-pengembangan pembelajaran.
                        Kegunaan dari rencana pembelajaran tersebut yaitu: untuk mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik, dan untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar. Dan inti dari RPP adalah: persiapan yang dibuat oleh guru untuk tiap-tiap pertemuan yang berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas agar proses KBM dapat berjalan lebih efektif dan efisien. (Data Terlampir)
  1. Pembuatan Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian.
Komponen kisi-kisi soal antara lain berisi tentang satuan pendidikan, mata pelajaran, bidang studi, kurikulum, alokasi waktu, jumlah soal, tujuan umum, pokok bahasan/ sub pokok bahasan. (Data Terlampir)
  1. Pembuatan Hasil Penilaian Kurikulum (Harian)
Penilaian dilakukan dengan menyangkut tiga aspek, yaitu: kognitif, afektif, psikomotorik. Aspek kognitif diambil dari nilai tertulis seperti tugas dan ulangan haria. Aspek afektif diambil dari setiap perilaku siswa. Aspek psikomotorik diambil dari masing-masing kretifitas individu. Namun, dalam mata pelajaran Bahasa Arab ini juga tidak melupakan penilaian dari empat maharoh yakni istima’,kalam, qiro’ah, kitabah sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
  1. Analisa Materi Pelajaran
Merupakan persiapan guru dalam mengajar untuk setiap pertemuan sehingga proses pembelajaran dikelas dapat berjalan dengan kondusif dan efektif.
B.       Pelaksanaan latihan proses pembelajaran
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ), setiap guru seharusnya mempunyai: Beberapa metode pembelajaran dan sumber belajar yang  variatif, agar siswa dapat menangkap dan memahami materi yang diajarkan secara maksimal serta siswa tidak akan mudah bosan, bahkan akan tercipta Susana kondusif dan menyenangkan.
1.        Membuka
Setiap awal pelajaran, penulis melakukan komponen-komponen dalam membuka pelajaran, meliputi:
a. Membagikan perhatian kepada siswa dengan cara:
ü  memfariasikan sikap dan gaya mengajar. Seperti dalam tata cara posisi guru, masuk kelas, suara dan lain-lainnya.
ü  Menggunakan alat bantu mengajar. Seperti gambar, skema, mapping, dan lain-lainnya.
ü  Variasi dalam berinteraksi.
b. Menumbuhkan motifasi
ü  selalu bersemangat dan berantusias.
ü  Menimbulkan rasa ingin tahu seperti menunjukkan gambar yang merangsang cara berfikir siswa.
ü  Memperhatikan dan memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa terhadap suatu peristiwa yang terjadi.
c. Memberi acuan
ü  mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas.
ü  Member petunjuk tentang langkah-langkah kegiatan, mengajukan pertanyaan dan arahan.
d. Menunjukkan kaitan.
ü  Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang selanjutnya.
ü  Memberikan pertanyaan sesuai dengan materi.
2. Menjelaskan Materi Pelajaran
Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan yang sangat signifikan karena isinya berupa penjelasan dan uraian mengenai bahan materi yang akan dipelajari. Di dalam menjelaskan terdapat beberapa komponen, yaitu:
a.       Orientasi
Member arahan kepada siswa pada pokok persoalan atau materi yang akan dipelajari.
b.      Bahasa yang sederhana
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Naumn, sekalipun penulis menggunakan bahasa pertama siswa, penulis juga selalu menggunakan bahasa kedua yakni bahasa arab. Hal ini penulis lakukan agar siswa selalu terbiasa dengan bahasa arab sehingga siswa tidak mempunyai rasa canggung dalam pemakaian bahasa kedua ini.
c.       Penggunaan Contoh.
ü  Induktif: memberikan contoh-contoh terlebih dahulu kemudian menarik kesimpulan.
ü  Deduktif: mengemukakan materi terlebih dahulu kemudian baru memberikan contoh-contoh.
d.      Struktur.
Menunjukkan langkah-langkah yang jelas seperti penggunaan bagan, skema, mapping, gambar atau media yang lainnya.
e.       Variasi.
Diperlukan variasi yang beragam dalam pengajaran dengan tujuan agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh , sehingga pelajaran dapat diserap dengan mudah.
f.       Review
Memberikan pertanyaan kepada siswa dengan tujuan untuk mengukur kemampuan setiap siswa.
g.      Metode Pembelajaran.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya : metode ceramah, diskusi, penugasan, praktik, الطريقة الإنتقائية, الطريقة مباشرة, قراءة التحليلية, قراءة الصماتية, الطريقة الإجرائية, المدخل الإتصالى
h.      Variasi
Untuk melakukan variasi dalam pengajaran, harus diperhatikan komponen:
a. variasi dalam mengajar
ü  suara guru harus dapat didengar oleh semua muridnya.
ü  Memusatkan perharian kepada siswa.
ü  Ekspresi bentuk muka/ wajah.
ü  Gerak-gerik tangna.
ü  Posisi guru dalam mengajar.
b. variasi dalam pola interaksi dan kegiatan siswa.
c. variasi dalam menggunakan media
ü  visual:penggunaan OHP, peta/mapping, film, TV, kamus, LKS, kitab العربية بين يديك, العربية الناشئين , whiteboard, lab bahasa, teka-teki silang (TTS), strip story, karton bergambar, dan juga program power point.
ü  Audio: penggunaan intonasi, kaset, diskusi, dll’
ü  Motorik: penggunaan benda-benda nyata.
i.        Menutup materi.
Guru meninjau kembali pokok bahasan yang telah diterangkan.
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Guru memberikan evaluasi dan penugasan.
C.EVALUASI.
Sebagai  seorang guru maupun guru pemula ( mahasiswa ) selain harus menyusun perangkat pembelajaran, menciptakan Susana kondusif dan metode pembelajaran yang variatif, efektif dan efisien seorang guru harus melakukan evaluasi pembelajaran kepada setiap siswa. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar siswa  dalam menerima materi pembelajaran
Adapun langkah – langkah mengevaluasi siswa adalah :
1)  Menyusun  Instrumen Penilaian
         Merupakan system penilaian yang berfungsi untuk menjabarkan proses penilaian yang dilakukan oleh seorang guru yang meliputi struktur kisi – kisi soal dan lembar soal uraian.
2)  Analisa Hasil Evaluasi Belajar
            Merupakan program evaluasi guru setelah proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah dicapai.
3)      Analisa hasil remidi
            Merupakan program tindak lanjut evaluasi setelah mengetahui ada beberapa siswa yang tidak tuntas dalam evaluasi pembelajaran.
Evaluasi sangatlah penting untuk dilakukan karena untuk mengukur kemampuan siswanya didalam mengevaluasi setiap bahan pelajaran, seorang guru harus memperhatikan tiga komponen, yaitu:
a. bentuk evaluasi: lembar performance, lembar kerja, materi, permainan, essai
b. jenis evaluasi: lisan, tulisan
c. alat tes.
                                                    Lisan:
§   المحادسة bersama teman atau partner
§  Ujian lisan (ditest oleh guru)
§  قراءة جهرية membaca keras suatu materi
§  Membaca langsung materi yang diajarkan/ سمعية شفهية
                                                    Tulis:
o    Mengerjakan soal-soal atau latihan yang ada di buku
o    Ulangan harian
o    Dikte/ إنشاء موجة
o    Menulis mufrodat baru di papan tulis
o    Melengkapi TTS.      



                                                                  














BAB III
ANALISIS HASIL MENGAJAR

1. analisis teoritis.
Secara teori praktek mengajar yang kami lakukan selama enam kali pertemuan dapat penulis simpulkan bahwa dalam proses pembelajaran seorang guru selain harus menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa. Seorang guru juga harus membuat persiapan-persiapan terlebih dahulu seperti membuat rencana pembelajaran, analisis materi pelajaran dan perangkat-perangkat pembelajaran lain yang diperlukan. Hal tersebut merupakan salah satu factor penunjang agar proses pembelajaran dikelas bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
            Dalam proses kegiatan belajar mengajar, penulis mendapatkan amanah untuk mengajar dikelas VIIIf. Secara umum kegiatan belajar mengajar yang penulis lakukan dapat berjalan dengan baik , aspek yang penulis tekankan pada materi الهواية و المهنة. Yang mana, kemampuan anak di MTs.N Sidoarjo khususnya kelas VIIIf dalam penguasaan materi bahasa arabnya sudah lumayan bagus.
        Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis berusaha untuk terbuka dan memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Disamping itu penulis juga melibatkan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan tujuan :
·         Mengukur kemampuan siswa khususnya pada mata pelajaran bahasa arab
·         Mengurangi kebosanan dalam belajar
·         Meningkatkan konsentrasi siswa
        Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama enam kali tatap muka, penulis melakukan evaluasi pengajaran terhadap materi yang telah diajarkan. Dari hasil ulangan dapat diketahui kemampuan dari masing-masing siswa yang berbeda-beda, dan alhamdulillah nilai yang diperoleh siswa di atas rata-rata meskipun ada beberapa siswa yang masih mendekati dengan nilai minimum.
            Keberhasilan dalam proses mengajar, penulis mengakui keterbatasan penulis dalam pengajaran dan sudah berusaha meminimalisir kekurangan tersebut dan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa. 
2. analisis aplikatif    
Pada tataran teoritis telah dijelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggng jawabnya, seorang guru dituntut lebih professional. Akan tetapi program tersebut tidak akan berhasil manakala guru dan perancang kurikulum kurang memoerhatikan kendala-kendala yang akan muncul di lapangan. Kendala-kendala tersebut sangat dipengaruhi oleh factor internal maupun eksternal. Adapun factor internal itu sangat bias dipengaruhi oleh kurangnya minat dan kemampuan siswa dalam materi, kurang profesionalnya guru, kurang adanya control dari perancang kurikulum dalam hal ini adalah WAKA KURIKULUM dan lain-lain.sedangkna factor eksternal bias disebabkan karena lingkungan sekolah yang kurang kondusif bagi proses belajar mengajar, sarana atau media pengajaran yang kurang mendukung, lingkungan keluarga serta kurangnya perhatian pemerintah dalam memberikan kesejahteraan hidup.
Salah satu factor eksternal di atas yang dominant mempengaruhi proses belajar mengajar bahasa arab di MTs. N Sidoarjo adalah: kurang mendukungnya lingkungan keluarga dalam memberikan dukungan ataupun support terhadap siswa untuk lebih mengasah kemampuannya di bidang bahasa arab.
Karena latihan mengajar merupakan bekal bagi calon guru untuk meengetahui kondisi riil dalam proses belajar mengajar. Maka, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan guna memperbaiki pelaksanaan PPl yang akan datang:
Ø  perlunya diadakan pembekalan bagi calon guru sebelum mereka mengetahui kondisi sekolah yang mereka tempati agar mereka memiliki gambaran yang tepat atau kesiapan (readiness) sebelum memulai mengajar.
Ø  Perlunya suplai dana dari institute yang terkait dengan dana PPL ini, sehingga mahasiswa mendapat keringanan dalam hal matero karena mereka telah mencurahkan pikiran dan tenaga juga biaya.
Ø  Perlunya kerjasama yang intens dan saling menguntungkan (take and give) antara pihak institutsebagai pelaksana dari program kerjanya, lembaga pendidikan tempat latihan mengajar dan mahasiswa sebagai praktikum.                                                              





BAB IV
PENUTUP
          Alhamdulillah puji syukur yang patut penulis panjatkan kehadirat ilahi rabby sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PPL II ini di MTs.N Sidoarjo dengan lancer dan terencan.
Demikian laporan praktik pengalaman lapangan yang penulis susun sesuai dengan fakta yang benar-benar riil dilapangan. Dengan penulisan ini diharapkan ada konstribusi positif dan komperhensif bagi sekolah yang dijadikan tempat praktik mengajar dan terutama bagi penulis pribadi yang telah melaksanakan praktik mengajar tersebut.
Laporan latihan mengajar ini tentunya sangat berharga untuk memberikan rangsangan positif untuk menambah keprofesionalan calon guru di masa mendatang. Dan tentunya seorang guru tidak hanya dituntut untuk mempunyai professionalitas yang tidak diragukan lagi dalam mengajar, namun juga professional dalam hal pengelolaan dan sosialisasi di lembaga pendidikan atau sekolah.
          Penyusunan laporan latihan mengajar ini, didukung dan dimonitor secara langsung oleh berbagai pihak. Diantaranya guru pamong, dosen pembimbing lapangan, seluruh dewan guru dan segenap staf MTs.N Sidoarjo
          Demikian laporan praktik mengajar ini, penulis masih membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan pembuatan laporan dikemudian hari. Penulisan berharap semoga laporan yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin


PELAKSANAAN OBSERVASI KELAS
DI MTs. N SIDOARJO

LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL II)






Disusun oleh:

Chikmatur Rif’ah

NIM D02206054


Dosen Pembimbing Lapangan :
Drs. Syafi’i, M. Ag
NIP. 197011182001121002


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang telah melimpahkan dan menganugerahkan kesehatan jiwa raga, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan dalam pelaksanaan observasi kelas yang dilaksanakan di MTs. N Sidoarjo dapat terlaksana dengan baik.
Sholawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan umat manusia dari lembah kemusyrikan dan kejahiliaan menuju alam yang bersyaratkan nilai – nilai tauhid dan bertaburan cahaya.
 Pelaksanaan observasi adalah salah satu bentuk tugas dan syarat dalam praktek pengalaman lapangan dalam melaksanakan observasi akan membuat calon guru terlatih untuk menjadi observer yang baik, obyektif, dan tidak memihak.
Dalam pelaksanaan observasi ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan bagi observer yangmana nantinya tidak gugup dalam proses belajar mengajar dikelas, dan juga sebagai koreksi bagi pihak observasi sehingga ia bisa memperbaiki sesuatu yang kurang sempurna dan semakin meningkatkan kemampuan yang dimiliki.
            Selanjutnya kami sampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1.      Bapak Prof. Dr. Nur Syam, M.Si, selaku rektor Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
2.      Bapak Drs. Syafi’i, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberi masukan dengan kesabaran dan ketulusannya kepada Penulis selama kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II) berlangsung sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas PPL II ini.
3.      Bapak Drs. H. Saifudin Zuhri, M.Ag selaku Kepala MTs.N Sidoarjo
4.      Bapak Khoirul Anam, SQ, S.Ag  selaku guru pamong yang senantiasa memberikan motivasi, saran, kritik, bimbingan serta nasehat demi kesuksesan kami dalam melaksanakan kegiatan PPL II  ini.
5.      Segenap Dewan Guru serta para Staf pengurus MTs.N Sidoarjo yang turut berpartisipasi membantu kelancaran tugas PPL II ini.
6.      Kepada kedua Orang Tua kami yang tercinta yang selalu memotivasi dan mencurahkan kasih sayang serta semangat kepada kami tanpa tiada henti-hentinya.
7.      Para siswa-siswi MTs.N Sidoarjo yang dengan penuh perhatian, keamahan dan kesopanannya dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
8.      Teman-teman PPLII seperjuangan yang rela mencurahkan pikiran, waktu dan kerjasamanya demi menyukseskan seluruh pelaksanaan PPL II ini. Serta, kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi bagi penulis. Kepada mereka semua, penulis tidak dapat memberikan suatu apapun kecuali ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya dan mudah-mudahan sang khaliq membalasnya dengan kebaikan. Amin…
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan yang kami tulis masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari segenap pembaca yang bersifat membangun.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan semua pihak pada umumnya.Amin ya robbal Alamin.
                                                            Sidoarjo, 16 Maret 2010
Penulis


Chikmatur Rif’ah

NIM. DO2206054

           
           
PERSETUJUAN

Laporan pelaksanaan obsevasi ini telah disetujui oleh guru pamong pada :
Hari                   :
Tanggal              :

Sidoarjo, 16  Maret 2010
                                                         
Mengetahui,
 Guru Pamong                                                             Dosen Pembimbing Lapangan


Khoirul Anam, SQ, S.Ag                              Drs. Syafi’i, M. Ag
NIP.    150414002                                          NIP. 197011182001121002
                                               
                                                                     






                                                                                                                                   




PENGESAHAN

Naskah Laporan pelaksanaan observasi ini telah disahkan oleh Kepala Sekolah MTs. N Sidoarjo pada :
Hari                   :
Tanggal              :

                                                                               Sidoarjo, 14 Maret 2010
                                                                               Kepala MTs.N Sidoarjo




Drs. H. Saifudin Zuhri, M.Ag
      NIP. 195804151983031004






                                                                       







                                          
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DAN      GURU PAMONG
HALAMAN PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Observasi
C.Tempat dan Waktu Observasi
D. Teknik Pengumpulan Data Observasi
BAB II. LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI
A.    Persiapan dan Perencanaan Observasi
B.     Pelaksanaan Observasi
C.     Format dan Hasil Observasi
BAB III. ANALISIS HASIL OBSERVASI
BAB IV. PENUTUP


                                   



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pelaksana observasi kelas (Class Room Observation) adalah mengadakan observasi terhadap segala hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar didalam kelas. Hal ini bertujuan agar mahasiswa Fakultas Tarbiyah dapat mempelajari  praktek mengajar pada tiap guru yang di observasi, untuk selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan dan kebijakan selama melakukan latihan mengajar dikelas.
Observasi ini dilakukan untuk menciptakan terobosan baru atau inovasi dalam proses belajar mengajar dalam kelas agar selalu  tercipta suasana  baru yang tidak menjemukan. Kegiatan observasi ini merupakan proses take dan give antara guru bidang studi maupun mahasiswa PPL. Dari kegiatan ini baik guru bidang studi maupun mahasiswa PPL  memperoleh tambahan pengetahuan dalam mengelola sebuah kelas yang efisien dan efektif dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Observasi yang penulis lakukan bukan semata-mata mencari kesalahan dari guru pengajar yang bersangkutan. Akan tetapi hal tersebut kami lakukan demi pengembangan keahlian dan pengetahuan kami dalam bidang pengajaran dan pengelola kelas. Experience is the best teacher, hal tersebut yang membuat kami termotivasi mencari dan menggali hal yang memungkinkan kami untuk mendapat kreativitas dalam pembelajaran.
Butuh waktu yang lama untuk bias mencapai suatu kebrhasilan dalam proses pembelajaran tanpa menghilangkan perbedaan-perbedaan yang ada. Oleh karena itu, guru yang yang sudah berpengalaman akan bias mengajar dengan baik dibandingkan dengan guru pemula dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi guru pemula , maka penting baginya untuk melakukan observasi kelas. Hasil yang penulis dapatkan setelah observasi kelas akan menjadi cermin dan tolak ukur bagi kami kedepan untuk menjadi guru yang benar-benar memiliki jiwa keguruan dan ahli di bidangnya.
B.     Tujuan observasi
                        Adapun tujuan dari observasi kelas ini adalah
  1. Mempelajari cara guru yang diobservasi dalam membuka, menutup dan memberi penguatan kepada siswa baik secara verbal maupun non verbal terhadap materi pelajaran
  2. Mempelajari cara guru memberikan variasi dan appersepsi dalam mengajar
  3. Mempelajari cara guru yang diobservasi memberikan motivasi atau dorongan psikis terhadap keberhasilan studi siswa
  4. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru pemula untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar agar dapat menjadi guru yang profesional
  1. Tempat dan waktu observasi
Pelaksanaan ini dilaksanakan di MTs.N Sidoarjo. Sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari-20 Maret 2010, maka observasi kelas ini dilaksakan selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung.
  1. Teknik Pengumpulan Data Observasi
                        Dalam teknik pengumpulan data dapat dipergunakan metode sebagai berikut :
1.      Cek List
      Yaitu usaha penilaian yang berupa daftar pernyataan dengan cara menumbuhkan tanda jawabnya dengan cek (√) pada masing-masing item
2.      Factual Recorde
      Yaitu suatu catatan terhadap suatu kenyataan yang ada
3.      Individual Converence
Setelah pengumpulan data dalam observasi kelas disusun secara sistematis dan dikonfirmasikan dengan guru yang bersangkutan, setelah itu guru memberikan pengakuan.











BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI
A.    Persiapan dan Perencanaan Observasi
Persiapan dan perencanaan observasi adalah hal-hal yang perlu kita persiapkan dan kita rencanakan sebelum observasi kelas, diantaranya :
1. tujuan observasi yang akan dilaksanakan   
2. Format lembar observasi kelas
3. Guru yang diobservasi  
4. Berusaha mempelajari dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran seperti : metode pembelajaran, penggunaan alat media, sumber bahan pembelajaran, evaluasi dan sebagainya.
B.     Pelaksanaan Observasi
Di dalam pelaksanaan observasi kelas yang perlu dilakukan adalah :
1.      Hal-hal yang di observasi
·         Dari sudut guru, antara lain :
-          Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
-          Keterampilan menjelaskan
-          Keterampilan bertanya
-          Keterampilan variasi  seperti cara  mengarahkan perhatian siswa , media yang digunakan dan lain - lain
-          Cara penguasaan kelas
·         Dari pihak siswa, antara lain :
-          Keterlibatan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung
-          Tingkat pemahaman dan penguasaan materi
-          Antusias siswa
2.      Cara memperoleh bahan obsevasi
              Untuk memperoleh bahan yang di observasi sangat ditentukan oleh cara dan sikap observer itu sendiri. Beberapa cara yang perlu diperhatikan ialah :
a.           Berusaha menciptakan situasi yang si-informal mungkin tanpa menimbulkan situasi asing bagi kelas yang di observasi
b.           Tidak hanya mencatatat segala kesalahan, kekurangan, kelemahan tetap juga dari segi kelebihan dan positifnya
c.           Catatan observasi bukanlah merupakan suatu bahan kasar yang hanya untuk direnungkan, tetapi merupakan bahan yang harus dijawab, dipecahkan secara kongkrit kearah perbaikan selanjutnya
C.    Format dan hasil observasi
FORMAT OSERVASI KELAS
Nama guru                  : Khoirul Anam, SQ, S.Ag
Mata pelajaran             : Bahasa Arab
Materi pelajaran          : الهواية
Kelas                           : VIIIf
Hari / tanggal              : 8 Maret 2010
Waktu                                     : 07.30 – 09.10

A. AKTIFITAS GURU
No
Objek pengamatan
Skor
Keterangan
1
2
3
4

MEMBUKA PELAJARAN





1
Penggunaan bahasa pengantar



Amat baik
2
Menarik perhatian



Baik
3
Menimbulkan motivasi



Amat baik
4
Membuat acuan



      Baik
5
Menunjukkan kaitan
( hubungan materi )



Baik

MENJELASKAN





6
Menanamkan konsep



Baik
7
Memberi penalaran



Baik
8
Kejelasan



Jelas
9
Contoh dan ilustrasi



Variatif
10
pemberian tekanan



Amat baik
11
Mendapat respon dari siswa



Ada beberapa siswa yang  tidak merespon

BERTANYA





12
Pertanyaan jelas dan konkrit



Jelas mudah dimengerti
13
Memberi waktu berpikir



Waktu kurang
14
Pemerataan pertanyaan pada siswa



Merata karena ditulis di papan tulis
15
Kualitas pertanyaan



Baik

VARIASI





16
Suara



Keras dan lantang
17
Mengarahkan perhatian siswa



Baik
18
Kontak mata



Baik
19
Variasi gerakan badan



Tidak monoton
20
Posisi guru



Selalu berpindah-pindah
21
Media yang digunakan



Papan tulis

PENGUASAAN KELAS





22
Pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
-          menunjukkan sikap tanggap
-          membagi perhatian secara verbal
-          petunjuk yang jelas
-          menegur
-          kesiapan membantu siswa
-          menyebarkan kesempatan berpartisipasi
-          mengendalikan situasi


















Amat baik



Baik

Baik
Amat baik
23
Penyimpangan prilaku
-          modifikasi prilaku
-          menemukan dan mengatasi tingkah laku yang menimbulkan masalah







Tidak ada penyimpangan yang berarti

MENUTUP PELAJARAN





24
Meninjau kembali



Baik
25
Evaluasi penguasaan



Tugas rumah
26
Tindak lanjut


Refleksi

GURU TERHINDAR DARI
-          campur tangan berlebihan
-          kesenyapan kegiatan karena adanya ketidaksiapan guru
-          ketidaktepatan memulai dan mengakhiri pelajaran
-          penyimpangan
-          bertele tele
-          pengulangan tak perlu
      







                       
B. AKTIFITAS SISWA      
No
Objek pengamatan
Keterangan
1
Keterlibatan siswa
Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran
2
Tingkat pemahaman dan penguasaan materi
Tingkat pemahaman dan poenguasaan materi baik karena materi diberikan perlahan sehingga memudakan siswa memahami materi
3
Antusias siswa


Tidak semua siswa antusias terhadap pembelajaran bahasa arab karena minat dari diri mereka sendiri yang kurang
4
Kejenuhan
Ada beberapa siswa yang merasa jenuh dalam pembelajaran bahasa arab tersebut. Hal ini dibuktikan ada beberapa siswa yang tidak menghiraukan dan bengong

Sidoarjo, 05 Maret 2010
Guru Bidang Studi                                                               Mahasiswi PPL




Khoirul Anam, SQ, S.Ag                                         Chikmatur Rif’ah
NIP: 150414002                                                       NIM: DO2206054












HASIL OBSERVASI

Nama Guru                 : Khoirul Anam, SQ, S.Ag
Materi Pelajaran          : Bahasa Arab

·     Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Dalam membuka pelajaran, guru menggunakan salam do’a, dan menjelaskan tujuan pembelajaran bersama kemudian mengevaluasi  pelajaran minggu lalu dengan menkoreksi tugas rumah siswa, tapi tugasnya tidak dibahas sehingga tidak tahu apa siswa kerjakan sendiri apa nyontek. Beliau dapat mengkondisialkan kelas dengan baik, cukup menarik perhatian serta memberikan motivasi dan dorongan psikologis terhadap siswa agar lebih giat belajar,Beliau juga menutup pelajaran dengan motivasi belajar dan salam.
·     Keterampilan Menjelaskan
              Kegiatan mengajar menggunakan Teaching Learning, yang mana dalam menjelaskan yang aktif adalah gurunya. Kemudian guru memberikan latihan dan siswa mengerjakan di bukunya masing –masing
·     Keterampilan Pertanyaan
              Guru memberikan pertanyaan secara jelas , sederhana dan kongkrit kepada siswa sebelum materi dijelaskan atau sesudahnya. Pertanyaan yang diberikan cukup berkualitas dengan pembagian secara merata karena pertanyaan ditulis di papan atau didkte tapi waktu yang diberikan kurang sehingga pertanyan tersebut dibuat tugas rumah ( PR ). Dengan pertanyaan terebut guru dapat melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
·     Keterampilan Variasi
Mengenai variasi yang digunakan penulis rasa sudah bagus, misalnya bersuara lantang ketika menjelaskan , kontak mata dan ekspresi cukup kaku, gerakan badan monoton, posisi guru sering berpindah-pindah sehingga terbangun komunikasi  yang baik antara guru dan siswa. Dari beberapa variasi yang digunakan secara otomatis dapat mengarahkan perhatian siswa.
·         Keterampilan penguasaan kelas
Guru  menunjukkan sikap tanggap membagi perhatian secara verbal, menegur siswa jika ada siswa yang menyimpang seperti tidur di kelas ramai bengong atau membuat gaduh












BAB III
ANALISIS HASIL OBSERVASI

            Sebagaimana dijelaskan di atas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanakan observasi kelas ini diantaranya dari pihak guru, dan siswa yang mana sesuai dengan hasil observasi yang telah dilksanakan oleh observer, maka hasil analisa kami adalah :
A.    Dari Pihak Guru
            Setiap membuka pelajaran atau sebelum memulai materi guru selalu mengadakan apersepsi terlebih dahulu dan mengevaluasi materi minggu lalu, agar dalam penjelasannya berurutan (sistematis). Selain itu juga dapat merangsang pengetahuan siswa.
Jika penulis analisa baik dari penjelasan maupun pemaparannya guru telah memakai beberapa sumber dan media pembelajaran, namun yang dipakai masih terbatas pada buku pelajaran dan papan tulis. Kebanyakan guru mata pelajaran menggunakan metode Teaching Learning yang mana siswa mencatat dan merangkum apa yang sudah diterangkan kemudian mengerjakan latihan-latihan.
Selain hal tersebut dituntut untuk memiliki keterampilan atau kreativitas dalam mengkondisikan kelas yang dapat menarik perhatian siswa untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Dalam melaksanakan proses pembelajaran guru belum menggunakan RPP, tetapi menggunakan system spontanitas dan fleksibel.


B.     Dari Pihak Siswa
Interaksi atau hubungan antara guru dan siswa sangat penting agar tercipta suasana belajar mengajar yang lebih komunikatif. Interaksi disini memiliki batasan tertentu, dengan kata lain guru mengetahui posisinya sebagai guru dimana harus memberikan tauladan yang baik bagi siswanya. Sebaliknya siswa menyadari dirinya adalah siswa yang harus mematuhi segala apa yang menjadi ketetapan norma yang ada. Selama proses pembelajaran, siswa memperhatikan dan hanya siswa-siswa tertentu yang merespon dengan pertanyaan , sedang siswa yang lain diam. Hal ini disebabkan karena kurang adanya motivasi belajar dari siswa. Selain jumlah siswa yang cukup besar sekitar 47 siswa, terkadang siswa merasa jenuh dan ngantuk.













BAB IV
PENUTUP

Segala puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, serta kepada semua pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam melaksanakan tugas observasi, sehingga dapat terselesaikan tanpa halangan yang berarti.
Dalam pelaksanaan observasi, penulis mendapat suatu tambahan wawasan dan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Dan dari observasi tersebut penulis dapat lebih memahami dan mempersiapkan sejak dini dari hal-hal teknis dari system pembelajaran.
Selanjutnya penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam system pembelajaran bukan hanya diprioritaskan pada kurikulum sekolah, materi pembelajaran serta media pembelajaran dan lain-lain yang bersifat non teknis belaka. Namun, tidak kalah pentingnya juga masalah teknis dalam kelas, misalnya penguasaan kelas, penerapan metode dalam pembelajaran yang berbeda dalam setiap materi. Disinilah butuh pengetahuan khusus  (seperti ilmu psikologi) bagi seorang pendidik, agar nantinya bagi peserta didik tidak akan merasa bosan dengan system yang kita terapkan dalam kelas.
Jika semua hal-hal yang bersifat teknis tidak dipahami dengan baik dan dilaksanakan dengan seefisien mungkin, maka proses pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik dari segi afektif, kognitif maupun psikomotorik.
Penulis sadar bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Akhirnya harapan penulis, semoga laporan observasi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan pada khususnya bagi penulis sendiri demi kesempurnaan selanjutnya. Amin



                                                                       





Tidak ada komentar:

Posting Komentar