PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SIDOARJO
LAPORAN
Diajukan
untuk Memenuhi Tugas
Praktek
Pengalaman Lapangan ( PPL II )
Disusun
Oleh:
Chikmatur Rif’ah
NIM. DO2206054
Dosen
Pembimbing Lapangan :
Drs. Syafi’i,
M. Ag
NIP. 197011182001121002
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
2010
PERSETUJUAN
Naskah laporan pelaksanaan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) II tahun 2010 di Madrasah Tsanawiyah Negeri Sidoarjo desa kemiri
kecamatan buduran kabupaten sidoarjo ini telah disusun sesuai dengan petunjuk
dan karena itu kami menyetujui naskah tersebut yang merupakan komponen
penyelesaian Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II pada :
Hari :
Tanggal
:
Sidoarjo, 14 Maret 2010
Mengetahui,
Guru Pamong
Dosen
Pembimbing Lapangan
Khoirul Anam, SQ, S.Ag Drs.
Syafi’i, M. Ag
NIP. 150414002 NIP. 197011182001121002
PENGESAHAN
Naskah Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II ini
telah disahkan oleh Kepala MTs.N Sidoarjo pada:
Hari :
Tanggal
:
Sidoarjo, 14 Maret 2010
Kepala MTs.N Sidoarjo
Drs. H.
Saifudin Zuhri, M.Ag
NIP. 195804151983031004
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalaamualaikum,
Puji syukur kehadirat Ilahi Rabby yang telah memberikan rahmat, taufik
serta inayahnya. Sehingga, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan dalam
pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II) yang telah dilaksanakan di MTs.N
Sidoarjo ini dengan sebaik-baiknya dan dalam waktu yang telah ditentukan.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada sang-revolusiner
akbar Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan semangat bagi kita semua untuk
selalu mempelajari ilmu agama islam.
Kemudian dengan berakhirnya praktek pengalaman lapangan II (PPL II) dan
penulisan laporan tugas ini. Maka, Penulis mengucapkan banyak terima kasih
sekaligus mengucapkan permohonan maaf jika ada sesuatu yang kurang berkenan,
karena kesuksesan ini dapat penulis peroleh berkat dukungan-dukungan dari yang
terhormat:
1.
Bapak Prof. Dr. Nur Syam, M.Si,
selaku rektor Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
2.
Bapak Drs. Syafi’i, M.Ag selaku
Dosen Pembimbing Lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,
mengarahkan dan memberi masukan dengan kesabaran dan ketulusannya kepada
Penulis selama kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II) berlangsung
sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas PPL II ini.
3.
Bapak Drs. H. Saifudin Zuhri, M.Ag
selaku Kepala MTs.N Sidoarjo
4.
Bapak Khoirul Anam, SQ, S.Ag selaku guru pamong yang senantiasa
memberikan motivasi, saran, kritik, bimbingan serta nasehat demi kesuksesan
kami dalam melaksanakan kegiatan PPL II ini.
5.
Segenap Dewan Guru serta para Staf
pengurus MTs.N Sidoarjo yang turut berpartisipasi membantu kelancaran tugas PPL
II ini.
6.
Kepada kedua Orang Tua kami yang
tercinta yang selalu memotivasi dan mencurahkan kasih sayang serta semangat
kepada kami tanpa tiada henti-hentinya.
7.
Para
siswa-siswi MTs.N Sidoarjo yang dengan penuh perhatian, keamahan dan
kesopanannya dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
8.
Teman-teman PPLII seperjuangan
yang rela mencurahkan pikiran, waktu dan kerjasamanya demi menyukseskan seluruh
pelaksanaan PPL II ini. Serta, kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan motivasi bagi penulis. Kepada mereka semua, penulis tidak dapat
memberikan suatu apapun kecuali ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya dan
mudah-mudahan sang khaliq membalasnya dengan kebaikan. Amin…
Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam laporan yang penulis tulis masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari segenap para pembaca
yang bersifat membangun demi menyongsong masa yang lebih baik.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal
Alamin.
Wassalamu’alaikum w.w
Sidoarjo, 14 Maret 2010
Penulis
Chikmatur Rif’ah
NIM.
DO2206054
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
HALAMAN
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DAN GURU PAMONG
HALAMAN
PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Pengertian PPL
C.
Landasan Kegiatan
D.
Tujuan PPL
E.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL
BAB
II. LAPORAN PELAKSANAAN LATIHAN PEMBELAJARAN
A.
Perencanaan dan Persiapan mengajar
B.
Pelaksanaan Latihan Proses
Pembelajaran
C.
Evaluasi
BAB III. ANALISIS HASIL MENGAJAR
A.Analisis
Teoritis
B. Analisis Aplikatif
BAB
IV. PENUTUP
BAB
V. LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Konsep
pembelajaran pada saat ini berubah dari arah behaviorist menuju konstruktivist.
Perubahan ini dapat diharapkan untuk merubah pola fikir mahasiswa dalam
belajar, demikian juga sekolah-sekolah yang menjadi tempat praktek diharapkan
juga mampu membekali mahasiswa kea rah tersebut.karena cirri has dari
pembelajaran yang konstrultivist adalah learning community (komunitas
belajar).artinya: siswa-siswi merupakan objek dalam belajar, oleh karena itu
guru harus mampu mendesainsuatu suasana kelas agar tumbuh interst belajar pada
diri siswa.
Sebuah pembelajaran,
tentunya memerlukan perencanaan yang matang agar nantinya tidak terjadi misscomunication
antara pengajar dan peserta didik. Dimana kesiapan itu haruslah disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik. Yang telah disusun dalam kompetensi dasar, yang
merupakan awal dari proses menentukan materi, model indicator, alokasi waktu,
sumber belajar, pengalaman belajar serta model evaluasi, agar nantinya dapat
mencapai hasil belajar yang optimal.
Upaya
meningkatkan kualitas pendidikan proses dan hasil pendidikan senantiasa dieliti
dan juga diupayakan melalui berbagai komponen pendidikan. Seorang guru tidak
hanya dituntut menguasai materi, namun juga harus pandai dalam memilih metode,
media serta harus peka terhadap masalah yang berkaitan dengan proses
pembelajaran. Begitu juga dengan guru mata pelajaran bahasa arab.
Kegiatan PPL memberikan pengalaman
belajar kepada mahasiswa cara mengelola
kegiatan pembelajaran di sekolah yang baik. Program PPL II bertujuan
mempersiapkan mahasiswa menjadi orang yang bertanggung jawab, berdedikasi dan
memiliki kepedulian social yang tinggi khususnya bidang pendidikan. Berbagai
pengetahuan yang sudah mereka kuasai melalui program perkuliahan akan
berkembang setelah dihadapkan pada kenyataan di lingkungan sekolah dan wawasan
menjadi luas.
B. Pengertian PPL
Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan program
yang diselenggarakan oleh fakultas tarbiyah yang bertujuan untuk membentuk 4
kompetensi guru sebagaimana yang tertuang dalam permendiknas no. 16 tahun 2007
tentang standart kualifikasi akademik dan kualifikasi guru. Kompetensi yang
dimaksud adalah kompetemnsi paedagogik,professional, sosial, dan personal.
PPL (praktek penglaman lapangan) juga merupakan suatu
kegiatan yang berupa latihan pembelajaran di sekolah yang focus pada
problematika pendidikan di sekolah. PPL merupakan bagian dari pengabdian kepada
masyarakat dan perguruan tinggi
sekaligus merupakan rangkaian kegiatan untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu
yang telah diperoleh di bangku kuliah, yang berupa latihan-latihan pembelajaran
di sekolah dan tugas-tugas kependidikan lainnya, Merlalui PPl mahasiswa dapat
mengamalkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya berdasarkan pengamatan nyata untuk
membantu pemecahan masalah yang dihadapi sekolah dan masyarakat.
PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di Fakultas IAIN
Sunan Ampel Surabaya adalah suatu rangkaian kegiatan untuk menerapkan berbagai
teori kependidikan yang berupa latihan-latihan pembelajaran di Sekolah dan
tugas-tugas kependidikan lainnya, yakni:
·
PPL I merupakan tahap
latihan mengajar dalam kelompok kecil dahadapan teman-teman sendiri, dan atau
beberapa siswa yang dihadirkan untuk kepentingan itu, yang dikenal dengan
istilah peerteaching atau microteaching dengan bobot 2 sks.
·
PPL 2 merupakan tahap
latihan mengajar yang dihadapkan pada siswa sesungguhnya, yang dikenal dengan
real classroom dan latihan tugas-tugas kependidikan lainnya dengan bobot 4 sks.
C.Landasan
Kegiatan PPL
1.
Undang-undang RI
nomor 20 tahun 2003 tentang Sisitem Pendidikan Nasional.
2.
Peraturan Pemerintah nomor 60
tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3.
Permendiknas nomor 16 tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
4.
Permendiknas nomor 41 tahun 2007
tentang standar Proses.
5.
Keputusan Menteri Agama nomor 388
tahun 1993 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sunan Ampel.
6.
Keputusan Rektor IAIN Sunan Ampel
nomor In.03.1/HK.00.5/SK/112/P/2009 tentang Penyempurnaan Penyelenggaraan
Pendidikan IAIN Sunan Ampel.
7.
Keputusan Dekan Fakultas
Tarbiyah IAIN Sunan Ampel nomor:In.02/1/HK.00.5/SK/984/XII/2009.
D. Tujuan PPL
Praktek Pengalaman Lapangan bertujuan:
1.
Membimbing mahasiswa sebagai calon
guru agar memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang konsisten
dengan profesi guru.
2.
Membimbing mahasiswa sebagai calon
guru agar memiliki kemampuan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran
dilingkungan sekolah
3.
Membimbing mahasiswa sebagai calon
guru agar memiliki seperangkat nilai, sikap dan pola tingkah laku yang
diperlukan untuk profesi seorang guru
4.
Membelajarkan mahasiswa melakukan
refleksi dan pendidikan masyarakat
5.
Membelajarkan mahasiswa dalam
menggali problematika pendidikan dalam perspektif pemberdayaan
Adapun penjabaran dari tujuan PPL II ialah
sebagai berikut:
1. Terbentuknya Kompetensi Peadagogik dengan
indicator:
a.
Menguasai karakteristik peserta
didik dari aspek fisik,moral,spiritual,social,cultural,emosional, dan
intelektual.
b.
Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c.
Mengembangkan kurukulum yang
terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
d.
Menyelenggarakan pembek\lajaran
yang mendidik.
e.
Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
f.
Memfasilitasi pengembangan potensi
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g.
Berkomunikasi secara
efektif,empatik,dan santun dengan peserta didik.
h.
Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
i.
Memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
j.
Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
2. Terbentuknya kompetensi Kepribadian dengan indicator:
a.
Bertindak sesuai dengan norma
agama, hokum,social, dan kebudayaan nasional Indonesia .
b.
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
c.
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
d.
Menunjukkan etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi,rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
e.
Menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
3. Terbentuknya Kompetensi Sosial dengan indicator:
a.
Bersikap inklusif, bertindak
objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama,
ras,kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status social ekonomi.
b.
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan
masyarakat.
c.
Beradaptasi di tempat bertugas di
seluruh wilayah Republik Indonesia
yang memiliki keragaman sosial budaya.
d.
Berkomunikasi dengan komunitas
profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
4. Terbentuknya Kompetensi Profesional dengan Indikator:
a.
Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
b.
Menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
c.
Mengembangkan materi pembelajaran
yang diampu secara kreatif.
d.
Mengembangkan keprofesionalan
secar berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
F.
Tempat dan Waktu
1.
Tempat
Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) II ini dilaksanakan di MTs.N Sidoarjo (Desa Kemiri
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo)
2.
Waktu Pelaksanaan PPL
PPLII ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai tanggal 1
Februari sampai 20 Maret 2010. Praktek ini bisa juga dikatakan magang karena
peserta PPL II ditipkan dan dipercaya pembinanya kepada kepala sekolah tempat
PPL dan guru Pamong. Sedangkan peserta PPL diberikan peranan oleh guru
pamongnya dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan dan pengajaran yaitu
dengan mengajar langsung di depan para siswa MTs.N Sidoarjo.
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN LATIHAN PEMBELAJARAN
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
adalah suatu kegiatan akademik berupa latihan mengajar dan tugas - tugas
kependidikan lainnya. Bagi mahasiswa sebagai calon guru ini merupakan
pengalaman yang berharga karena akan dihadapkan pada siswa sebagai anak didik
yang sesungguhnya. Sehingga mahasiswa tidak hanya dituntut dengan penguasaan
materi dan pengelolahan kelas saja. Namun, mahasiswa juga harus mampu
mengadakan pendekatan terhadap siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.
Selain itu, para mahasiswa sebagai
calon guru juga harus mampu melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya
sebagai pendidik agar mahasiswa memperoleh pengetahuan yang menyeluruh terhadap
tugas seorang pendidik.
Adapun kegiatan yang harus dilakukan
meliputi :
A. Perencanaan dan Persiapan Mengajar
Sebelum latihan mengajar
dilaksanakan, maka seorang calon guru atau mahasiswa harus lebih dulu
mengetahui apa yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke
lapangan. Adapun perangkat pembelajaran tersebut meliputi:
- Kalender Pendidikan
Ialah alat yang digunakan untuk
mengetahui waktu jam efektif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
termasuk waktu libur dan lain-lain.
Fungsinya untuk menghitung pekan efektif, menyusun program tahunan dan
menyusun program semester. Dan darisinilah nantinya, rencana pekan efektif dan
dari penghitungan KBM / kegiatan belajar mengajar dapat diketahui.
- Rencana Pekan Efektif
Yaitu suatu penjabaran dari kalender
pendidikan yang berupa pengalokasian waktu dan pekan efektif. Kegunaannya yaitu
untuk mengetahui distribusi alokasi waktu tatap muka, ulangan harian, ulangan
umum dan lain-lain. Adapun langkah-langkah pembuatannya yaitu: analisis alokasi
waktu yang tersedia untuk setiap bidang studi yang bersangkutan yakni Bahasa
Arab dikalikan dengan jumlah minggu efektif dalam satu tahun yang akan ditempuh.
(Data Terlampir)
- Program Tahunan
Adalah
suatu program yang memuat alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam suatu
pelajaran (disini adalah Bahasa Arab). Program tahunan ini berfungsi sebagai
acuan untuk membuat program semester. Artinya untuk mempermudah didalam
menyusun program karena didalamnya terdapat pokok bahasan dan sub pokok bahasan
selama satu tahun (Data Terlampir).
Dan
dapat disimpulkan bahwa Prota adalah rancangan kegiatan belajar mengajar secara
garis besar yang dibuat dalam jangka waktu satu tahun dengan memperhatikan
analisis kurikulum beserta perhitungan pekan efektif. Prota disusun dengan
langkah berikut.
a. Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu tahun.
b. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar dan indikator
c. Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk tiap semester
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi dengan memperhatikan pekan efektif
a. Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu tahun.
b. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar dan indikator
c. Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk tiap semester
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi dengan memperhatikan pekan efektif
- Program Semester (PROMES)
Adalah program pengajaran yang
memuat alokasi waktu setiap pokok bahasan
dan sub pokok bahasan pada setiap semester, program ini dapat disusun
dengan menyesuaikan hari efektif belajar
yang ada pada kalender pendidikan (Data Terlampir)
Adapun
fungsi dari program semester adalah:
a.
Acuan menyusun program
b.
Acuan menyusun kalender pendidikan
c.
Efisiensi dan efektifitas waktu
yang tersedia
- Pengembangan Silabus
Adalah suatu pengembangan kurikulum
tingkat bidang study. Pada tingkat ini dilakukan pengembangan silabus untuk
setiap bidang study pada berbagai jenis lembaga pendidikan. (Data Terlampir)
Kegunaannya antara
lain:
a.
Mengidentifikasi dan menentukan
jenis-jenis kompetensi dan tujuan setiap bidang studi dalam hal ini adalah mata
bidang studi Bahasa Arab
b.
Mengembangkan kompetensi dan
pokok-pokok bahasan, serta mengelompokkannya sesuai dengan ranah pengetahuan,
pemahaman, kemampuan (keterampilan), nilai dan sikap.
c.
Mendeskripsikan kompetensi serta
mengelompokkannya sesuai dengan skope dan frekuensi.
d.
Mengembangkan indikator untuk
setiap kompetensi serta kriteria pencapaiannya.
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Adalah pengembangan kurikulum tingkat satuan bahasan
yang berdasarkan kompetensi-kompetensi yang telah diidentifikasi dan diurutkan
sesuai dengan tingkat pencapaiannya pada setiap bidang studi, selanjutnya di
program pengembangan-pengembangan pembelajaran.
Kegunaan
dari rencana pembelajaran tersebut yaitu: untuk mengukur pencapaian tujuan
belajar peserta didik, dan untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik
dalam mencapai ketuntasan belajar. Dan inti dari RPP adalah: persiapan yang
dibuat oleh guru untuk tiap-tiap pertemuan yang berfungsi sebagai acuan dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas agar proses KBM dapat berjalan lebih
efektif dan efisien. (Data Terlampir)
- Pembuatan Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian.
Komponen kisi-kisi soal antara lain berisi tentang
satuan pendidikan, mata pelajaran, bidang studi, kurikulum, alokasi waktu,
jumlah soal, tujuan umum, pokok bahasan/ sub pokok bahasan. (Data Terlampir)
- Pembuatan Hasil Penilaian Kurikulum (Harian)
Penilaian dilakukan dengan menyangkut tiga aspek, yaitu:
kognitif, afektif, psikomotorik. Aspek kognitif diambil dari nilai tertulis
seperti tugas dan ulangan haria. Aspek afektif diambil dari setiap perilaku
siswa. Aspek psikomotorik diambil dari masing-masing kretifitas individu.
Namun, dalam mata pelajaran Bahasa Arab ini juga tidak melupakan penilaian dari
empat maharoh yakni istima’,kalam, qiro’ah, kitabah sesuai dengan UU No. 20
Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
- Analisa Materi Pelajaran
Merupakan persiapan guru dalam mengajar untuk setiap
pertemuan sehingga proses pembelajaran dikelas dapat berjalan dengan kondusif
dan efektif.
B. Pelaksanaan latihan proses pembelajaran
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ), setiap guru seharusnya
mempunyai: Beberapa metode pembelajaran dan sumber belajar yang variatif, agar siswa dapat menangkap dan
memahami materi yang diajarkan secara maksimal serta siswa tidak akan mudah
bosan, bahkan akan tercipta Susana kondusif dan menyenangkan.
1.
Membuka
Setiap awal pelajaran, penulis melakukan komponen-komponen
dalam membuka pelajaran, meliputi:
a. Membagikan perhatian kepada siswa dengan cara:
ü
memfariasikan sikap dan gaya mengajar. Seperti
dalam tata cara posisi guru, masuk kelas, suara dan lain-lainnya.
ü
Menggunakan alat bantu
mengajar. Seperti gambar, skema, mapping, dan lain-lainnya.
ü
Variasi dalam berinteraksi.
b. Menumbuhkan motifasi
ü
selalu bersemangat dan
berantusias.
ü
Menimbulkan rasa ingin tahu
seperti menunjukkan gambar yang merangsang cara berfikir siswa.
ü
Memperhatikan dan
memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa terhadap suatu peristiwa yang
terjadi.
c. Memberi acuan
ü
mengemukakan tujuan dan
batas-batas tugas.
ü
Member petunjuk tentang
langkah-langkah kegiatan, mengajukan pertanyaan dan arahan.
d. Menunjukkan kaitan.
ü
Mengaitkan pelajaran yang
lalu dengan pelajaran yang selanjutnya.
ü
Memberikan pertanyaan
sesuai dengan materi.
2.
Menjelaskan Materi Pelajaran
Keterampilan menjelaskan merupakan salah
satu keterampilan yang sangat signifikan karena isinya berupa penjelasan dan
uraian mengenai bahan materi yang akan dipelajari. Di dalam menjelaskan
terdapat beberapa komponen, yaitu:
a.
Orientasi
Member arahan kepada siswa pada pokok persoalan atau materi
yang akan dipelajari.
b.
Bahasa yang sederhana
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Naumn,
sekalipun penulis menggunakan bahasa pertama siswa, penulis juga selalu
menggunakan bahasa kedua yakni bahasa arab. Hal ini penulis lakukan agar siswa
selalu terbiasa dengan bahasa arab sehingga siswa tidak mempunyai rasa canggung
dalam pemakaian bahasa kedua ini.
c.
Penggunaan Contoh.
ü
Induktif: memberikan
contoh-contoh terlebih dahulu kemudian menarik kesimpulan.
ü
Deduktif: mengemukakan
materi terlebih dahulu kemudian baru memberikan contoh-contoh.
d.
Struktur.
Menunjukkan langkah-langkah yang jelas seperti penggunaan
bagan, skema, mapping, gambar atau media yang lainnya.
e.
Variasi.
Diperlukan variasi yang beragam dalam pengajaran dengan
tujuan agar siswa tidak bosan dan tidak jenuh , sehingga pelajaran dapat diserap
dengan mudah.
f.
Review
Memberikan pertanyaan kepada siswa dengan tujuan untuk
mengukur kemampuan setiap siswa.
g.
Metode Pembelajaran.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, penulis
menggunakan beberapa metode, diantaranya : metode ceramah, diskusi, penugasan,
praktik, الطريقة الإنتقائية, الطريقة مباشرة, قراءة
التحليلية, قراءة الصماتية, الطريقة الإجرائية, المدخل الإتصالى
h.
Variasi
Untuk melakukan variasi dalam pengajaran, harus diperhatikan komponen:
a. variasi dalam mengajar
ü
suara guru harus dapat
didengar oleh semua muridnya.
ü
Memusatkan perharian kepada
siswa.
ü
Ekspresi bentuk muka/
wajah.
ü
Gerak-gerik tangna.
ü
Posisi guru dalam mengajar.
b. variasi dalam pola interaksi dan kegiatan siswa.
c. variasi dalam menggunakan media
ü
visual:penggunaan OHP,
peta/mapping, film, TV, kamus, LKS, kitab العربية بين
يديك, العربية الناشئين ,
whiteboard, lab bahasa, teka-teki silang (TTS), strip story, karton bergambar,
dan juga program power point.
ü
Audio: penggunaan intonasi,
kaset, diskusi, dll’
ü
Motorik: penggunaan
benda-benda nyata.
i.
Menutup materi.
Guru meninjau kembali pokok bahasan yang telah diterangkan.
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Guru memberikan evaluasi dan penugasan.
C.EVALUASI.
Sebagai seorang
guru maupun guru pemula ( mahasiswa ) selain harus menyusun perangkat
pembelajaran, menciptakan Susana kondusif dan metode pembelajaran yang
variatif, efektif dan efisien seorang guru harus melakukan evaluasi
pembelajaran kepada setiap siswa. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan
atau hasil belajar siswa dalam menerima
materi pembelajaran
Adapun langkah – langkah mengevaluasi siswa adalah :
1) Menyusun Instrumen
Penilaian
Merupakan
system penilaian yang berfungsi untuk menjabarkan proses penilaian yang
dilakukan oleh seorang guru yang meliputi struktur kisi – kisi soal dan lembar
soal uraian.
2) Analisa Hasil Evaluasi Belajar
Merupakan
program evaluasi guru setelah proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi
untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah dicapai.
3)
Analisa hasil remidi
Merupakan
program tindak lanjut evaluasi setelah mengetahui ada beberapa siswa yang tidak
tuntas dalam evaluasi pembelajaran.
Evaluasi sangatlah penting untuk dilakukan karena untuk
mengukur kemampuan siswanya didalam mengevaluasi setiap bahan pelajaran,
seorang guru harus memperhatikan tiga komponen, yaitu:
a. bentuk evaluasi: lembar performance, lembar kerja,
materi, permainan, essai
b. jenis evaluasi: lisan, tulisan
c. alat tes.
Lisan:
§
المحادسة bersama teman atau
partner
§
Ujian lisan (ditest oleh
guru)
§
قراءة
جهرية membaca keras suatu
materi
§
Membaca langsung materi
yang diajarkan/ سمعية شفهية
Tulis:
o
Mengerjakan soal-soal atau
latihan yang ada di buku
o
Ulangan harian
o
Dikte/ إنشاء موجة
o
Menulis mufrodat baru di
papan tulis
o
Melengkapi TTS.
BAB III
ANALISIS
HASIL MENGAJAR
1. analisis
teoritis.
Secara teori praktek mengajar yang kami lakukan selama
enam kali pertemuan dapat penulis simpulkan bahwa dalam proses pembelajaran seorang
guru selain harus menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa. Seorang
guru juga harus membuat persiapan-persiapan terlebih dahulu seperti membuat
rencana pembelajaran, analisis materi pelajaran dan perangkat-perangkat
pembelajaran lain yang diperlukan. Hal tersebut merupakan salah satu factor
penunjang agar proses pembelajaran dikelas bisa berjalan dengan efektif dan
efisien.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar,
penulis mendapatkan amanah untuk mengajar dikelas VIIIf. Secara umum kegiatan
belajar mengajar yang penulis lakukan dapat berjalan dengan baik , aspek yang
penulis tekankan pada materi الهواية و المهنة. Yang mana, kemampuan anak di MTs.N Sidoarjo
khususnya kelas VIIIf dalam penguasaan materi bahasa arabnya sudah lumayan bagus.
Dalam
proses kegiatan belajar mengajar penulis berusaha untuk terbuka dan memberikan
motivasi untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Disamping itu penulis juga
melibatkan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan tujuan :
·
Mengukur kemampuan siswa
khususnya pada mata pelajaran bahasa arab
·
Mengurangi kebosanan dalam
belajar
·
Meningkatkan konsentrasi
siswa
Setelah
melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama enam kali tatap muka, penulis
melakukan evaluasi pengajaran terhadap materi yang telah diajarkan. Dari hasil
ulangan dapat diketahui kemampuan dari masing-masing siswa yang berbeda-beda,
dan alhamdulillah nilai yang diperoleh siswa di atas rata-rata meskipun ada
beberapa siswa yang masih mendekati dengan nilai minimum.
Keberhasilan dalam proses mengajar,
penulis mengakui keterbatasan penulis dalam pengajaran dan sudah berusaha
meminimalisir kekurangan tersebut dan berusaha memberikan yang terbaik bagi
siswa.
2. analisis
aplikatif
Pada tataran teoritis telah
dijelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggng jawabnya, seorang guru
dituntut lebih professional. Akan tetapi program tersebut tidak akan berhasil
manakala guru dan perancang kurikulum kurang memoerhatikan kendala-kendala yang
akan muncul di lapangan. Kendala-kendala tersebut sangat dipengaruhi oleh
factor internal maupun eksternal. Adapun factor internal itu sangat bias
dipengaruhi oleh kurangnya minat dan kemampuan siswa dalam materi, kurang
profesionalnya guru, kurang adanya control dari perancang kurikulum dalam hal
ini adalah WAKA KURIKULUM dan lain-lain.sedangkna factor eksternal bias
disebabkan karena lingkungan sekolah yang kurang kondusif bagi proses belajar
mengajar, sarana atau media pengajaran yang kurang mendukung, lingkungan
keluarga serta kurangnya perhatian pemerintah dalam memberikan kesejahteraan
hidup.
Salah satu factor eksternal di atas
yang dominant mempengaruhi proses belajar mengajar bahasa arab di MTs. N Sidoarjo adalah: kurang mendukungnya lingkungan
keluarga dalam memberikan dukungan ataupun support terhadap siswa untuk lebih
mengasah kemampuannya di bidang bahasa arab.
Karena latihan mengajar merupakan
bekal bagi calon guru untuk meengetahui kondisi riil dalam proses belajar
mengajar. Maka, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan guna memperbaiki
pelaksanaan PPl yang akan datang:
Ø
perlunya diadakan
pembekalan bagi calon guru sebelum mereka mengetahui kondisi sekolah yang
mereka tempati agar mereka memiliki gambaran yang tepat atau kesiapan
(readiness) sebelum memulai mengajar.
Ø
Perlunya suplai dana dari
institute yang terkait dengan dana PPL ini, sehingga mahasiswa mendapat
keringanan dalam hal matero karena mereka telah mencurahkan pikiran dan tenaga
juga biaya.
Ø
Perlunya kerjasama yang
intens dan saling menguntungkan (take and give) antara pihak institutsebagai
pelaksana dari program kerjanya, lembaga pendidikan tempat latihan mengajar dan
mahasiswa sebagai praktikum.
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah puji syukur yang patut
penulis panjatkan kehadirat ilahi rabby sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PPL II ini di MTs.N Sidoarjo dengan lancer dan terencan.
Demikian laporan praktik pengalaman lapangan yang
penulis susun sesuai dengan fakta yang benar-benar riil dilapangan. Dengan
penulisan ini diharapkan ada konstribusi positif dan komperhensif bagi sekolah
yang dijadikan tempat praktik mengajar dan terutama bagi penulis pribadi yang
telah melaksanakan praktik mengajar tersebut.
Laporan latihan mengajar ini tentunya sangat berharga
untuk memberikan rangsangan positif untuk menambah keprofesionalan calon guru
di masa mendatang. Dan tentunya seorang guru tidak hanya dituntut untuk
mempunyai professionalitas yang tidak diragukan lagi dalam mengajar, namun juga
professional dalam hal pengelolaan dan sosialisasi di lembaga pendidikan atau
sekolah.
Penyusunan laporan latihan mengajar
ini, didukung dan dimonitor secara langsung oleh berbagai pihak. Diantaranya guru
pamong, dosen pembimbing lapangan, seluruh dewan guru dan segenap staf MTs.N Sidoarjo
Demikian laporan praktik mengajar ini,
penulis masih membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
pembuatan laporan dikemudian hari. Penulisan berharap semoga laporan yang
sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
PELAKSANAAN OBSERVASI KELAS
DI MTs. N SIDOARJO
LAPORAN
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL
II)
Disusun
oleh:
Chikmatur Rif’ah
NIM D02206054
Dosen
Pembimbing Lapangan :
Drs. Syafi’i,
M. Ag
NIP. 197011182001121002
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
2010
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang telah melimpahkan dan menganugerahkan
kesehatan jiwa raga, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
dalam pelaksanaan observasi kelas yang dilaksanakan di MTs. N Sidoarjo dapat
terlaksana dengan baik.
Sholawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan
umat manusia dari lembah kemusyrikan dan kejahiliaan menuju alam yang
bersyaratkan nilai – nilai tauhid dan bertaburan cahaya.
Pelaksanaan observasi adalah salah
satu bentuk tugas dan syarat dalam praktek pengalaman lapangan dalam
melaksanakan observasi akan membuat calon guru terlatih untuk menjadi observer
yang baik, obyektif, dan tidak memihak.
Dalam pelaksanaan observasi ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
tambahan wawasan ilmu pengetahuan bagi observer yangmana nantinya tidak gugup
dalam proses belajar mengajar dikelas, dan juga sebagai koreksi bagi pihak
observasi sehingga ia bisa memperbaiki sesuatu yang kurang sempurna dan semakin
meningkatkan kemampuan yang dimiliki.
Selanjutnya kami sampaikan banyak
terima kasih kepada yang terhormat:
1.
Bapak Prof. Dr. Nur Syam, M.Si,
selaku rektor Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
2.
Bapak Drs. Syafi’i, M.Ag selaku
Dosen Pembimbing Lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,
mengarahkan dan memberi masukan dengan kesabaran dan ketulusannya kepada
Penulis selama kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II) berlangsung
sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas PPL II ini.
3.
Bapak Drs. H. Saifudin Zuhri, M.Ag
selaku Kepala MTs.N Sidoarjo
4.
Bapak Khoirul Anam, SQ, S.Ag selaku guru pamong yang senantiasa
memberikan motivasi, saran, kritik, bimbingan serta nasehat demi kesuksesan
kami dalam melaksanakan kegiatan PPL II
ini.
5.
Segenap Dewan Guru serta para Staf
pengurus MTs.N Sidoarjo yang turut berpartisipasi membantu kelancaran tugas PPL
II ini.
6.
Kepada kedua Orang Tua kami yang
tercinta yang selalu memotivasi dan mencurahkan kasih sayang serta semangat
kepada kami tanpa tiada henti-hentinya.
7.
Para
siswa-siswi MTs.N Sidoarjo yang dengan penuh perhatian, keamahan dan
kesopanannya dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
8.
Teman-teman PPLII seperjuangan
yang rela mencurahkan pikiran, waktu dan kerjasamanya demi menyukseskan seluruh
pelaksanaan PPL II ini. Serta, kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan motivasi bagi penulis. Kepada mereka semua, penulis tidak dapat
memberikan suatu apapun kecuali ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya dan
mudah-mudahan sang khaliq membalasnya dengan kebaikan. Amin…
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan yang
kami tulis masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
saran dan kritik dari segenap pembaca yang bersifat membangun.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan semua pihak
pada umumnya.Amin ya robbal Alamin.
Sidoarjo,
16 Maret 2010
Penulis
Chikmatur Rif’ah
NIM.
DO2206054
PERSETUJUAN
Laporan
pelaksanaan obsevasi ini telah disetujui oleh guru pamong pada :
Hari :
Tanggal
:
Sidoarjo, 16 Maret 2010
Mengetahui,
Guru Pamong
Dosen
Pembimbing Lapangan
Khoirul Anam, SQ, S.Ag Drs.
Syafi’i, M. Ag
NIP. 150414002 NIP. 197011182001121002
PENGESAHAN
Naskah
Laporan pelaksanaan observasi ini telah disahkan oleh Kepala Sekolah MTs. N
Sidoarjo pada :
Hari :
Tanggal
:
Sidoarjo, 14 Maret 2010
Kepala MTs.N Sidoarjo
Drs. H.
Saifudin Zuhri, M.Ag
NIP. 195804151983031004
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
HALAMAN
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DAN
GURU PAMONG
HALAMAN
PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Tujuan
Observasi
C.Tempat dan
Waktu Observasi
D. Teknik
Pengumpulan Data Observasi
BAB II. LAPORAN PELAKSANAAN
OBSERVASI
A.
Persiapan dan Perencanaan
Observasi
B.
Pelaksanaan Observasi
C.
Format dan Hasil Observasi
BAB III. ANALISIS HASIL OBSERVASI
BAB
IV. PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pelaksana observasi kelas (Class Room Observation)
adalah mengadakan observasi terhadap segala hal yang berhubungan dengan proses
belajar mengajar didalam kelas. Hal ini bertujuan agar mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dapat mempelajari praktek
mengajar pada tiap guru yang di observasi, untuk selanjutnya dijadikan bahan
pertimbangan dan kebijakan selama melakukan latihan mengajar dikelas.
Observasi ini dilakukan untuk
menciptakan terobosan baru atau inovasi dalam proses belajar mengajar dalam
kelas agar selalu tercipta suasana baru yang tidak menjemukan. Kegiatan
observasi ini merupakan proses take dan give antara guru bidang studi maupun
mahasiswa PPL. Dari kegiatan ini baik guru bidang studi maupun mahasiswa
PPL memperoleh tambahan pengetahuan
dalam mengelola sebuah kelas yang efisien dan efektif dalam proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM).
Observasi yang penulis lakukan bukan
semata-mata mencari kesalahan dari guru pengajar yang bersangkutan. Akan tetapi
hal tersebut kami lakukan demi pengembangan keahlian dan pengetahuan kami dalam
bidang pengajaran dan pengelola kelas. Experience is the best teacher, hal
tersebut yang membuat kami termotivasi mencari dan menggali hal yang memungkinkan
kami untuk mendapat kreativitas dalam pembelajaran.
Butuh waktu yang lama untuk bias
mencapai suatu kebrhasilan dalam proses pembelajaran tanpa menghilangkan
perbedaan-perbedaan yang ada. Oleh karena itu, guru yang yang sudah
berpengalaman akan bias mengajar dengan baik dibandingkan dengan guru pemula
dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi guru pemula , maka penting
baginya untuk melakukan observasi kelas. Hasil yang penulis dapatkan setelah
observasi kelas akan menjadi cermin dan tolak ukur bagi kami kedepan untuk
menjadi guru yang benar-benar memiliki jiwa keguruan dan ahli di bidangnya.
B.
Tujuan observasi
Adapun
tujuan dari observasi kelas ini adalah
- Mempelajari cara guru yang diobservasi
dalam membuka, menutup dan memberi penguatan kepada siswa baik secara
verbal maupun non verbal terhadap materi pelajaran
- Mempelajari cara guru memberikan
variasi dan appersepsi dalam mengajar
- Mempelajari cara guru yang diobservasi
memberikan motivasi atau dorongan psikis terhadap keberhasilan studi siswa
- Sebagai bahan pertimbangan bagi guru
pemula untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar agar dapat
menjadi guru yang profesional
- Tempat dan waktu observasi
Pelaksanaan ini dilaksanakan di MTs.N Sidoarjo.
Sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan
mulai tanggal 1 Februari-20 Maret 2010, maka observasi kelas ini dilaksakan
selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung.
- Teknik Pengumpulan Data Observasi
Dalam teknik pengumpulan
data dapat dipergunakan metode sebagai berikut :
1.
Cek List
Yaitu usaha
penilaian yang berupa daftar pernyataan dengan cara menumbuhkan tanda jawabnya
dengan cek (√) pada masing-masing item
2.
Factual Recorde
Yaitu suatu
catatan terhadap suatu kenyataan yang ada
3.
Individual Converence
Setelah pengumpulan data dalam observasi kelas disusun
secara sistematis dan dikonfirmasikan dengan guru yang bersangkutan, setelah
itu guru memberikan pengakuan.
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI
A.
Persiapan dan Perencanaan
Observasi
Persiapan dan perencanaan observasi adalah hal-hal yang
perlu kita persiapkan dan kita rencanakan sebelum observasi kelas, diantaranya
:
1. tujuan observasi yang akan dilaksanakan
2. Format lembar observasi kelas
3. Guru yang diobservasi
4. Berusaha mempelajari dan mengetahui hal-hal yang
berhubungan dengan pembelajaran seperti : metode pembelajaran, penggunaan alat
media, sumber bahan pembelajaran, evaluasi dan sebagainya.
B.
Pelaksanaan Observasi
Di dalam pelaksanaan observasi kelas yang perlu dilakukan adalah :
1.
Hal-hal yang di observasi
·
Dari sudut guru, antara
lain :
-
Keterampilan membuka dan menutup
pelajaran
-
Keterampilan menjelaskan
-
Keterampilan bertanya
-
Keterampilan variasi seperti cara
mengarahkan perhatian siswa , media yang digunakan dan lain - lain
-
Cara penguasaan kelas
·
Dari pihak siswa, antara lain
:
-
Keterlibatan siswa saat proses
belajar mengajar berlangsung
-
Tingkat pemahaman dan penguasaan
materi
-
Antusias siswa
2.
Cara memperoleh bahan obsevasi
Untuk
memperoleh bahan yang di observasi sangat ditentukan oleh cara dan sikap observer
itu sendiri. Beberapa cara yang perlu diperhatikan ialah :
a.
Berusaha menciptakan situasi yang
si-informal mungkin tanpa menimbulkan situasi asing bagi kelas yang di
observasi
b.
Tidak hanya mencatatat segala
kesalahan, kekurangan, kelemahan tetap juga dari segi kelebihan dan positifnya
c.
Catatan observasi bukanlah
merupakan suatu bahan kasar yang hanya untuk direnungkan, tetapi merupakan
bahan yang harus dijawab, dipecahkan secara kongkrit kearah perbaikan
selanjutnya
C.
Format dan hasil observasi
FORMAT OSERVASI KELAS
Nama guru : Khoirul Anam, SQ, S.Ag
Mata pelajaran : Bahasa Arab
Materi pelajaran : الهواية
Kelas : VIIIf
Hari / tanggal : 8 Maret 2010
Waktu : 07.30 –
09.10
A.
AKTIFITAS GURU
No
|
Objek pengamatan
|
Skor
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
|
MEMBUKA PELAJARAN
|
|
|
|
|
|
1
|
Penggunaan bahasa pengantar
|
|
|
|
√
|
Amat baik
|
2
|
Menarik perhatian
|
|
|
|
√
|
Baik
|
3
|
Menimbulkan motivasi
|
|
|
|
√
|
Amat baik
|
4
|
Membuat acuan
|
|
|
√
|
|
Baik
|
5
|
Menunjukkan kaitan
( hubungan materi )
|
|
|
√
|
|
Baik
|
|
MENJELASKAN
|
|
|
|
|
|
6
|
Menanamkan konsep
|
|
|
√
|
|
Baik
|
7
|
Memberi penalaran
|
|
|
|
√
|
Baik
|
8
|
Kejelasan
|
|
|
√
|
|
Jelas
|
9
|
Contoh dan ilustrasi
|
|
|
√
|
|
Variatif
|
10
|
pemberian tekanan
|
|
|
|
√
|
Amat baik
|
11
|
Mendapat respon dari siswa
|
|
|
√
|
|
|
|
BERTANYA
|
|
|
|
|
|
12
|
Pertanyaan jelas dan konkrit
|
|
|
√
|
|
Jelas mudah dimengerti
|
13
|
Memberi waktu berpikir
|
|
|
√
|
|
Waktu kurang
|
14
|
Pemerataan pertanyaan pada siswa
|
|
|
|
√
|
Merata karena ditulis di papan
tulis
|
15
|
Kualitas pertanyaan
|
|
|
√
|
|
Baik
|
|
VARIASI
|
|
|
|
|
|
16
|
Suara
|
|
|
|
√
|
Keras dan lantang
|
17
|
Mengarahkan perhatian siswa
|
|
|
√
|
|
Baik
|
18
|
Kontak mata
|
|
|
√
|
|
Baik
|
19
|
Variasi gerakan badan
|
|
|
|
√
|
Tidak monoton
|
20
|
Posisi guru
|
|
|
√
|
|
Selalu berpindah-pindah
|
21
|
Media yang digunakan
|
|
|
√
|
|
Papan tulis
|
|
PENGUASAAN KELAS
|
|
|
|
|
|
22
|
Pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal
-
menunjukkan sikap tanggap
-
membagi perhatian secara verbal
-
petunjuk yang jelas
-
menegur
-
kesiapan membantu siswa
-
menyebarkan kesempatan berpartisipasi
-
mengendalikan situasi
|
|
|
√
√
√
|
√
√
|
Amat baik
Baik
Baik
Amat baik
|
23
|
Penyimpangan prilaku
-
modifikasi prilaku
-
menemukan dan mengatasi tingkah laku yang
menimbulkan masalah
|
√
|
√
|
|
|
Tidak ada penyimpangan yang berarti
|
|
MENUTUP PELAJARAN
|
|
|
|
|
|
24
|
Meninjau kembali
|
|
√
|
|
|
Baik
|
25
|
Evaluasi penguasaan
|
|
|
|
√
|
Tugas rumah
|
26
|
Tindak lanjut
|
|
√
|
√
|
|
Refleksi
|
|
GURU TERHINDAR DARI
-
campur tangan berlebihan
-
kesenyapan kegiatan karena adanya ketidaksiapan guru
-
ketidaktepatan memulai dan mengakhiri pelajaran
-
penyimpangan
-
bertele tele
-
pengulangan tak perlu
|
√
√
√
√
√
|
|
|
|
|
B. AKTIFITAS SISWA
No
|
Objek pengamatan
|
Keterangan
|
1
|
Keterlibatan siswa
|
Siswa kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran
|
2
|
Tingkat pemahaman dan penguasaan
materi
|
Tingkat pemahaman dan poenguasaan
materi baik karena materi diberikan perlahan sehingga memudakan siswa
memahami materi
|
3
|
Antusias siswa
|
Tidak semua siswa antusias terhadap
pembelajaran bahasa arab karena minat dari diri mereka sendiri yang kurang
|
4
|
Kejenuhan
|
|
Sidoarjo, 05
Maret 2010
Guru Bidang Studi Mahasiswi PPL
Khoirul Anam, SQ, S.Ag Chikmatur
Rif’ah
NIP: 150414002 NIM:
DO2206054
HASIL OBSERVASI
Nama Guru : Khoirul Anam, SQ, S.Ag
Materi Pelajaran : Bahasa
Arab
· Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Dalam membuka pelajaran, guru menggunakan salam do’a,
dan menjelaskan tujuan pembelajaran bersama kemudian mengevaluasi pelajaran minggu lalu dengan menkoreksi tugas
rumah siswa, tapi tugasnya tidak dibahas sehingga tidak tahu apa siswa kerjakan
sendiri apa nyontek. Beliau dapat mengkondisialkan kelas dengan baik, cukup
menarik perhatian serta memberikan motivasi dan dorongan psikologis terhadap
siswa agar lebih giat belajar,Beliau juga menutup pelajaran dengan motivasi
belajar dan salam.
· Keterampilan Menjelaskan
Kegiatan
mengajar menggunakan Teaching Learning, yang mana dalam menjelaskan yang aktif
adalah gurunya. Kemudian guru memberikan latihan dan siswa mengerjakan di
bukunya masing –masing
· Keterampilan Pertanyaan
Guru
memberikan pertanyaan secara jelas , sederhana dan kongkrit kepada siswa
sebelum materi dijelaskan atau sesudahnya. Pertanyaan yang diberikan cukup
berkualitas dengan pembagian secara merata karena pertanyaan ditulis di papan
atau didkte tapi waktu yang diberikan kurang sehingga pertanyan tersebut dibuat
tugas rumah ( PR ). Dengan pertanyaan terebut guru dapat melihat sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
· Keterampilan Variasi
Mengenai variasi yang digunakan penulis rasa sudah bagus, misalnya bersuara
lantang ketika menjelaskan , kontak mata dan ekspresi cukup kaku, gerakan badan
monoton, posisi guru sering berpindah-pindah sehingga terbangun komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Dari
beberapa variasi yang digunakan secara otomatis dapat mengarahkan perhatian
siswa.
·
Keterampilan penguasaan
kelas
Guru menunjukkan sikap tanggap membagi perhatian
secara verbal, menegur siswa jika ada siswa yang menyimpang seperti tidur di
kelas ramai bengong atau membuat gaduh
BAB III
ANALISIS HASIL OBSERVASI
Sebagaimana dijelaskan di atas
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanakan observasi
kelas ini diantaranya dari pihak guru, dan siswa yang mana sesuai dengan hasil
observasi yang telah dilksanakan oleh observer, maka hasil analisa kami adalah
:
A.
Dari Pihak Guru
Setiap membuka pelajaran atau sebelum
memulai materi guru selalu mengadakan apersepsi terlebih dahulu dan
mengevaluasi materi minggu lalu, agar dalam penjelasannya berurutan
(sistematis). Selain itu juga dapat merangsang pengetahuan siswa.
Jika penulis analisa baik dari
penjelasan maupun pemaparannya guru telah memakai beberapa sumber dan media
pembelajaran, namun yang dipakai masih terbatas pada buku pelajaran dan papan
tulis. Kebanyakan guru mata pelajaran menggunakan metode Teaching Learning yang
mana siswa mencatat dan merangkum apa yang sudah diterangkan kemudian
mengerjakan latihan-latihan.
Selain hal tersebut dituntut untuk
memiliki keterampilan atau kreativitas dalam mengkondisikan kelas yang dapat
menarik perhatian siswa untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran guru belum menggunakan RPP, tetapi
menggunakan system spontanitas dan fleksibel.
B.
Dari Pihak Siswa
Interaksi atau hubungan antara guru dan siswa sangat
penting agar tercipta suasana belajar mengajar yang lebih komunikatif.
Interaksi disini memiliki batasan tertentu, dengan kata lain guru mengetahui
posisinya sebagai guru dimana harus memberikan tauladan yang baik bagi
siswanya. Sebaliknya siswa menyadari dirinya adalah siswa yang harus mematuhi
segala apa yang menjadi ketetapan norma yang ada. Selama proses pembelajaran,
siswa memperhatikan dan hanya siswa-siswa tertentu yang merespon dengan
pertanyaan , sedang siswa yang lain diam. Hal ini disebabkan karena kurang
adanya motivasi belajar dari siswa. Selain jumlah siswa yang cukup besar
sekitar 47 siswa, terkadang siswa merasa jenuh dan ngantuk.
BAB
IV
PENUTUP
Segala puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, serta kepada semua
pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu dalam melaksanakan tugas observasi, sehingga dapat terselesaikan tanpa
halangan yang berarti.
Dalam pelaksanaan observasi, penulis mendapat suatu tambahan wawasan dan
pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Dan dari observasi tersebut
penulis dapat lebih memahami dan mempersiapkan sejak dini dari hal-hal teknis
dari system pembelajaran.
Selanjutnya penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam system pembelajaran
bukan hanya diprioritaskan pada kurikulum sekolah, materi pembelajaran serta
media pembelajaran dan lain-lain yang bersifat non teknis belaka. Namun, tidak
kalah pentingnya juga masalah teknis dalam kelas, misalnya penguasaan kelas,
penerapan metode dalam pembelajaran yang berbeda dalam setiap materi. Disinilah
butuh pengetahuan khusus (seperti ilmu
psikologi) bagi seorang pendidik, agar nantinya bagi peserta didik tidak akan
merasa bosan dengan system yang kita terapkan dalam kelas.
Jika semua hal-hal yang bersifat teknis tidak dipahami dengan baik dan
dilaksanakan dengan seefisien mungkin, maka proses pembelajaran tidak akan
tercapai dengan baik dari segi afektif, kognitif maupun psikomotorik.
Penulis sadar bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca. Akhirnya harapan penulis, semoga laporan observasi ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan pada khususnya bagi penulis sendiri demi kesempurnaan
selanjutnya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar